Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AMBANG batas pencalonan Presiden atau Presidential Threshold sebesar 20% dinilai sebagai tembok yang menghalangi munculnya pemimpin-pemimpin baru di Tanah Air. Padahal, ada begitu banyak sosok yang memiliki kualitas kepemimpinan yang sangat baik.
Demikian diungkapkan pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto saat ditemui di Kantor Media Indonesia, Jakarta, Senin (20/12).
“Presidential Threshold adalah penghalang dalam kontestasi elektoral terutama dalam memunculkan pemimpin baru. Ada banyak yang berkualitas tetapi susah masuk ke pertarungan karena adanya oligarki partai politik,” jelas Gun Gun.
Ia mengaku senang karena ada pihak-pihak yang mau menyuarakan persoalan tersebut dengan mengajukan uji materi pasal 222 Undang-undang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Walaupun, ia melihat kans untuk memenangkan gugatan itu sangat kecil.
Baca juga : MK Jangan Matikan Suara Rakyat Yalimo Dalam Pilkada 2020
“Partai politik yang mendukung Presidential Threshold 20% di DPR itu banyak. Peta kekuatannya sangat besar jadi saya rasa peluang dikabulkan memang kecil,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia memprediksi, ke depan, belum akan terjadi transformasi kepemimpinan di Indonesia. Partai-partai penguasa akan tetap memegang kendali atas pemerintahan di Tanah Air.
“Transformasi kepemimpinan pasti terhambat,” tandas Gun Gun. (RO/OL-7)
Keputusan Prabowo memberikan amnesti pada Hasto Kristiyanto dan abolisi pada Tom Lembong harus dibaca menggunakan asumsi yang tepat
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
Pidato Surya Paloh di Rakernas NasDem jadi peringatan keras bagi partai politik soal pentingnya oposisi dan etika dalam berebut kekuasaan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyuarakan pentingnya memaknai anugerah besar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved