Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
BERBAGAI hasil survei mengenai popularitas dan elektabilitas calon presiden yang bakal maju pada Pilpres 2024 diyakini bakal mengalami banyak perubahan.
Pasalnya, ungkap Politikus Partai Golkar Dave Laksono, sejumlah tokoh yang diperkirakan maju dalam Pilpres mendatang masih fokus dengan pekerjaan utama di instansi yang mereka pimpin.
“Kalau pun ada yang popularitasnya tinggi atau rendah, ini kan baru hari ini. Jangan terpaku survei,” katanya ketika dihubungi, Senin (22/11).
Ia mencontohkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang elektabilitasnya saat ini masih terbilang rendah berdasarkan hasil survei. Menurutnya hal tersebut karena Airlangga belum mau meluangkan waktunya untuk manuver Pilpres 2024.
“Pak Airlangga kan masih fokus dengan upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi ini. Jadi beliau kemungkinan belum mempunyai waktu untuk Pilpres 2024,” ungkapnya.
Namun demikian, tambah Ketua Umum Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, dirinya meyakini elektabilitas Airlangga bakal segera meningkat dalam waktu tak lama lagi. Partai Golkar, ungkap Dave, bakal menggunakan jaringan politiknya di daerah termasuk menggunakan ormas dan jaringan pemuda.
Baca juga : Istana: Pertemuan Puan dan Prabowo Hal yang Lumrah
“Jaringan-jaringan ini yang nantinya akan mencoba meningkatkan elektabilitas Pak Airlangga,” jelasnya.
Sebagai diketahui, beberapa survei sudah menyebutkan nama-nama potensial yang bakal maju ke Pilpres 2024. Nama-nama dari kalangan parpol antara lain Prabowo Subianto (Partai Gerindra), Agus Harimurti Yudhoyono (Partai Demokrat), Puan Maharani (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), dan Muhaimin Iskandar (PKB).
Sementara dari kalangan kepala daerah muncul nama seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Kofifah Parawangsa.
Secara terpisah Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta menyebutkan hingga saat ini partainya belum mau mengeluarkan kriteria capres yang bakal diusung pada Pilpres 2024. Walaupun beberapa parpol sudah menggadangkan calonnya, PKS tidak mau ikut terpancing.
“Masih lama (Pilpres). Nanti aja kalau sudah dekat,” ujarnya. (OL-7)
MUSYAWARAH Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Tengah dipastikan berlangsung mulai 24 hingga 25 Augustus 2025.
Partai Golkar menyatakan akan menyiapkan posisi khusus bagi Setya Novanto jika ia memutuskan kembali aktif di partai.
Politikus Partai Golkar Soedeson Tandra merespons soal polemik Setya Novanto yang bebas bersyarat setelah mendapatkan remisi dari pemerintah
Dalam pidatonya, Wakil Ketua Golkar DKI Ashraf Ali menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan harus diteruskan dengan cara yang relevan di era modern ini.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Partai Golkar meyakini isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang belakangan ini santer dibicarakan tidak diembuskan oleh pihak Istana.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved