Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NILAI-nilai luhur yang dipegang teguh Muhammadiyah, yakni berkemajuan dan wasathiyah, menjadi fondasi moderasi beragama yang membantu mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis.
Nilai-nilai luhur itu bersama Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika membuat Nusantara menjadi rujukan dunia. Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Milad ke-109 Muhammadiyah yang dihadiri secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/11).
"Bersama Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, Islam berkemajuan dan Islam watiyah yang diperjuangkan Muhammadiyah bukan hanya penting bagi Indonesia tapi juga relevan dan menjadi rujukan bagi dunia," ujar Jokowi.
Selama 109 tahun berdiri, salah satu organisasi Islam terbesar di Tanah Air itu telah banyak membantu bangsa dan negara.
Pada masa penjajahan, Muhammadiyah ikut berjuang mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Di masa kini, perserikatan masih terus bergerak membangun kekuatan, merawat dan memajukan Indonesia.
"Sejarah telah mencatat bahwa Muhammadiyah tiada henti menebar nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan sebagai kunci meraih martabat insan kamil," ucap mantan wali kota Solo itu.
Baca juga: Buntut Tuntutan Istri Omleli Suami Pemabuk, Aspidum Kejati Jabar Dimutasi
Kepala negara mencontohkan, dalam hal penanganan covid-19, Muhammadiyah mengerahkan seluruh amal dan usaha secara maksimal dan terorganisir.
Perserikatan melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan tulus dan ikhlas, mendampingi, menguatkan, dan mencerahkan umat, melakukan ikhtiar medis dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.
"Muhamamadiyah menunjukkan contoh kesalehan sosial dengan mengoptimalkan 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi untuk membantu masyarakat yang terpapar covid-19," tuturnya.
Berkat kerja keras bersama itu, dengan bantuan seluruh komponen bangsa, Jokowi merasa bersyukur karena saat ini laju penularan covid-19 di Indonesia berhasil ditekan. Masyarakat perlahan-lahan bisa beraktivitas kembali.
"Usaha-usaha produktif mulai bergerak walaupun kita tetap harus waspada agar kasus positif tidak naik dan bangkit kembali," tandasnya. (P-5)
Putusan hakim, kata Juru Bicara ABB Rahmat Nasution Hamka harus mampu memenuhi rasa keadilan bagi masyarakat suku dayak.
Kegiatan itu bertujuan untuk menyatukan antar golongan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta arus globalisasi dan budaya asing
Menurut Menpora, 77 tahun kemerdekaan Indonesia, maka harapan Indonesia ke depan terbentang luas, walaupun sekarang ini tantangannya tidak ringan.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap peringatan 77 tahun Indonesia merdeka dapat menjadi momentum membangkitkan kebinekaan Indonesia.
Saiful menilai, keberhasilan Jokowi merawat kebinekaan tak lepas dari sinergi yang dibangun dengan semua elemen bangsa.
Nilai-nilai berbangsa dan bernegara dalam konteks digital di Indonesia tak lepas dari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, syariat lahiriyah dalam momentum Idul Adha ialah menyembelih hewan kurban.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah & 'Aisyiyah (PTMA) memiliki tantangan strategis untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kenaikan mahasiswa.
Haedar berpendapat, implementasi hal tersebut, yakni sekolah swasta gratis bukan hal yang mudah diimplememtasikan di negara besar dengan penduduk lebih dari 281 juta jiwa.
Pancasila harus betul-betul dijadikan nilai penting yang menjiwai dan sekaligus membentuk pemikiran mendasar dalam kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan bernegara.
KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengatakan Negara-Negara Arab seharusnya lebih tegas untuk menolak gagasan Israel untuk mendirikan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved