Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

 Indosat Dipercaya Mampu Bayar Pengganti Kasus Korupsi IM2

Mediaindonesia.com
25/10/2021 14:12
 Indosat Dipercaya Mampu Bayar Pengganti Kasus Korupsi IM2
Gedung Kantor Pusat Indosat Ooredoo di Jakarta.(Ist)

BABAK baru penyelesaian tuntas kasus korupsi PT Indosat Mega Media (IM2) baru saja dimulai. Meski sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), namun sejak tahun 2015 Kejaksaan Agung masih belum menyidangkan tersangka lainnya dan melakukan eksekusi uang pengganti sebesar Rp1,3 triliun dalam kasus korupsi yang IM2. 

Karena dasar tersebut Perkumpulan Masyarakat Peduli Hukum mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan no perkara 92/Pid.Pra/2021/PN JKT.SEL.

Salah satu termohon dalam kasus pra peradilan ini adalah Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Sidang pertama dimulai 25 Oktober 2021.

Victoria Venny, Senior Equity Research Analyst PT MNC Sekuritas, mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi PT Indosat Ooredoo Tbk untuk dapat menyelesaikan seluruh kasus hukum yang terjadi di IM2 yang telah menyeret anak usaha Ooredoo tersebut. 

Selain itu Indosat akan melakukan merger dengan Hutchison 3 Indonesia (H3I), saat ini keuangan operator terbesar ke dua di Indonesia tersebut dalam kondisi yang sangat solid. Bahkan kinerja keuangan Indosat di semester 1 2021 ini merupakan yang terbaik setelah PT Telkom Tbk.

"Saya yakin sekali Indosat mampu untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 1,3 triliun ke Kas Negara di Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai dampak dari putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap," ungkap Victoria Venny dalam keterangan resmi, Senin (25/10).

" Saya percaya pembayaran uang pengganti tersebut tidak akan menggangu kinerja keuangan perseroan atau menggangu rencana penggelaran jaringan serta merger mereka. Apa lagi saat ini kondisi keuangan Indosat sangat solid," kata Venny.

Merujuk laporan keuangan perseroan semester 1 tahun 2021, kinerja Indosat hingga pertengahan tahun ini sangat bagus dengan pendapatan Rp14,9 triliun atau tumbuh 11,4%. Pendapatan ini jauh di atas rival terberatnya PT XL Axiata Tbk. yang hanya membukukan Rp12,9 triliun. 

Chief Executive Officer dan President Director Indosat Ahmad Abdulaziz Al Neama dengan bangga menjelaskan, kenaikan pendapatan didorong dari pendapatan seluler Indosat yang tumbuh sangat pesat yaitu 11,3% yoy menjadi Rp12,4 triliun.

Di paruh pertama tahun 2021 ini, Indosat juga membukukan laba bersih yang spektakuler yaitu Rp5,59 triliun atau meningkat 1.875,9%. Padahal di periode yang sama semester I-2020, Indosat masih mengalami rugi bersih Rp341,1 miliar. Sementara XL hanya membukukan laba bersih Rp842 miliar. 

Prestasi cemeralang Indosat mencetak laba di semester ini berasal dari keuntungan bersih penjual dan sewa balik menara yang terjadi di semester pertama ini. Dari pos tersebut, Indosat 'mengeruk' uang seger sebesar Rp6,17 triliun. 

Melihat kinerja Indosat yang kinclong dan keuntungan yang sangat besar dipandang seharusnya tidak ada masalah bagi Indosat untuk membayar Rp1,3 triliun uang pengganti di kasus korupsi IM2 ke kas negara.

Apa lagi uang pengganti untuk kasus IM2 sudah dicadangkan dan dimasukan di dalam laporan keuangan yang diterbitkan Indosat setiap tahunnya. Sehingga ketika Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, melakukan eksekusi uang pengganti kasus korupsi Indosat, dananya sudah dialokasikan.

Pembayaran uang pengganti ini, menurut Venny, tak akan mengganggu rencana Indosat yang akan merger dengan H3I.

Jika Indosat tidak menyelesaikan kasus tersebut secara tuntas dan membayar uang pengganti ke kas negara, justru menurut Venny akan membuat kasus korupsi IM2 yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun akan berportensi menjadi batu sandungan untuk mereka menggembangkan usaha dan melakukan merger dengan H3I.

Sebab investor baik itu investor publik maupun pemegang saham H3I membutuhkan kepastian penyelesaian masalah hukum kasus korupsi IM2 secara tuntas.

"Perusahaan yang akan melakukan corporate action masti melakukan bersih-bersih agar terlihat cantik. Ini pun pasti dilakukan oleh Indosat. Sehingga saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indosat untuk menyelesaikan dengan tuntas tunggakkan masalah hukum IM2," jelasnya.

"Biar nantinya setelah kasus ini selesai, Indosat tak memiliki beban lagi dan dapat segera merger dengan H3I. Investor asing seperti pemegang saham H3I sangat sensitif terhadap isu hukum. Mereka pasti menginginkan seluruh kasus hukum diselesaikan dengan tuntas," kata Venny.

Jika kasus hukum dan uang pengganti kerugian Negara di kasus IM2 sudah diselesaikan Indosat dengan tuntas, Venny sangat yakin kinerja keuangan Indosat akan semakin kinclong.

Apa lagi ketika Indosat berhasil merger dengan H3I, kinerja keuangan mereka akan semakin solid yang berdampak kepada kenaikan harga saham. Sebab dengan penyelesaian hukum kasus IM2 dan Indosat berhasil merger dengan H3I, akan membuat permodalan mereka semakin kuat.

"Merger di industri telekomunikasi dan digital merupakan keniscayaan. Merger Indosat dan H3I akan membuat industri telekomunikasi Nasional semakin sehat," katanya.

"Langkah strategis perseroan untuk merger juga akan membuat kemampuan mereka untuk membangun jaringan broadband di seluruh wilayah Indonesia akan semakin mumpuni. Oleh karena itu kasus hukum dan korupsi IM2 jangan jadi penghambat Indosat merger dengan H3I," pungkas Venny. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya