Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
POLRES Yahukimo mengamankan 52 terduga pelaku terkait penyerangan terhadap masyarakat suku Yali di Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10). Adapun penyerangan terjadi pada pukul 12.45 WIT, bertempat di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, oleh kelompok masyarakat dari suku Kimyal.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Polres Yahukimo berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo.
Hingga saat ini, kata Ahmad, masyarakat masih mengamankan diri di Mako Polres Yahukimo. Personil gabungan TNI dan Polri saat masih masih terus melakukan patroli dan penjagaaan di titik - titik berkumpulnya masa untuk mencegah terjadi hal- hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo.
Aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang di terima oleh masyarakat Suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup M.A. Ahmad pun mengemukakan awal kronologi penyerangan oleh suku Kimyal.
Kejadian penyerangan, kata Ahmad, diawali kedatangan massa suku Kimyal yang dipimpin Kepala suku umum Kimyal Morome Keya Busup, ke wilayah suku Yali.
"Pukul 12.50 WIT, personel Polres mendapat informasi dari warga bahwa telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat suku yali sehingga Personil Polres Yahukimo berjumlah 20 (dua puluh) personil," terang Ahmad, Minggu (3/10).
Ahmad menyebut kelompok massa tersebut berhasil dihalau. Namun, kelompok massa kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat suku Yali yang berada di Hotel Nuri dilanjutkan dengan pembakaran gedung hotel.
Massa yang dihalau menuju komplek Sekla Jalan Gunung dan melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa rumah milik masyarakat dari suku Yali.
"Pukul 13.40 WIT, Kapolres bersama bersama Personel gabungan TNI-Polri bergerak dari Hotel Nuri menuju ke komplek sekla untuk membubarkan kelompok massa yang melakukan aksi pembakaran," ungkapnya.
Satu warga bernama Yaset Yahuli meninggal dunia akibat penyerangan. Ahmad mengatakan pascakejadian tersebut, Polres Yahukimo berhasil mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku. Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo.
Kemudian, terdapat 10 warga yang jadi korban terkena panah hingga menyebabkan luka serius. "Sejauh ini kami amankan (satu) unit mini Bus yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi penyerangan," pungkasnya. (OL-8)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
BMKG mencatat bahwa terjadi tsunami kecil di perairan Indonesia akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia. Gelombang tsunami tersebut paling tinggi sekitar 20 cm.
BMKG Wilayah V Jayapura melaporkan bahwa tujuh daerah di Tanah Papua berisiko terdampak akibat gempa besar berkekuatan 8,7 magnitudo
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
KOMUNITAS anak-anak muda dari Papua, Tong Baronda, ingin menyuarakan budaya, adat, dan hasil komoditas asal Papua.
Festival ini menampilkan berbagai atraksi budaya seperti tarian tradisional, musik daerah, dan pameran kerajinan tangan, serta bazar Ekraft UMKM.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved