Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
TIM persiapan pemilu yang terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah melakukan konsiyering membahas grand desain pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan serentak 2024, Minggu (3/10). Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan KPU masih konsisten dengan jadwal pelaksanaan pemilu yang diusulkan yakni 21 Februari 2024.
"Belum selesai konsinyeringnya. KPU masih konsisten, dengan menjelaskan beberapa alasan bahwa 21 Februari 2024 adalah pilihan terbaik," ujar Pramomo melalui pesan singkat.
Baca juga : Selain Baleg. Komisi I DPR juga Berencana Kunker ke Amerika
Senada, pimpinan Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem Saan Mustopa menyampaikan kesepakatan terkait hari pelaksaan pemungutan suara untuk pemilu belum dicapai. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengusulkan agar pemilu digelar 15 Mei 2024. Hal itu disampaikan seusai Menkopolhukam menghadiri rapat di istana negara, Senin (27/9). Adapun pertimbangan itu, menurut Mahfud seusai didasarkan pada alasan efisiensi.
Pemerintah ingin masa kampanye dengan hari pencoblosan suara lebih singkat, sehingga rentan waktu antara pemungutan suara dengan pelantikan presiden tidak terlalu lama. (OL-2)
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Jaksa meminta Mahkamah Agung Brasil memvonis mantan presiden Jair Bolsonaro bersalah dalam dugaan rencana kudeta Pemilu 2022.
Kelima isu tersebut juga menjadi akar berbagai pelanggaran etik penyelenggara pemilu.
Rifqi mengeluhkan bahwa isu kepemiluan selalu hadir. Meski pesta demokrasi itu sudah beres
Partisipasi pemilih tidak ditentukan oleh desain pemilu, tetapi oleh kekuatan hubungan antara pemilih dan para kontestan.
PARTAI Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai pemilu terpisah tidak berpengaruh terhadap sistem kepengurusan partai. Namun, justru berdampak pada pemilih yang lelah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved