Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
UPACARA peringatan Hari Kesaktian Pancasila (Hapsak) Tahun 2021 digelar secara sederhana dan khidmat di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta, pada Jumat (1/10).
Seperti tahun sebelumnya, hanya 20 orang pasukan TNI dan Polisi, serta 25 orang korps musik yang berbaris rapi dan saling menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.
Melalui unggahannya di Instagram pribadi, Inspektur upacara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tahun untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia.
"Hari Kesaktian Pancasila setiap tahun kita peringati untuk mengenang peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri ini, sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dalam menghadapi setiap tantangan," tulis Kepala Negara.
Sementara itu, dalam pidato menyambut Hapsak 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), Nadiem Makarim mengatakan Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan masa yang akan datang.
"Merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/10).
Lebih lanjut, Nadiem menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Untuk itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila, menurutnya adalah saat yang baik untuk merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.
Baca juga : Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
"Dalam hal ini, Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara Indonesia," terang Nadiem.
Nadiem menegaskan, kebangkitan dan kemajuan bangsa ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya. "Sesuai dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita," ungkapnya.
Kemerdekaan dalam belajar, berkarya, dan berbudaya, lanjutnya, diharapkan dapat melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong-royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.
"Para pelajar Pancasila itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan," tuturnya.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 dengan tema Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara. Kemudian Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca Teks Pancasila, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo sebagai pembaca Naskah UUD RI Tahun 1945, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani sebagai Pembaca dan Penandatangan Ikrar, serta Menteri Agama, Yaqut Chollil Qoumas sebagai pembaca doa.
Turut hadir dalam upacara Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin bersama Ibu Wakil Presiden Wuri Ma’ruf Amin, Mendikbudristek, Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo.
Selepas upacara, Kepala Negara bersama para pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir di lokasi sejenak mengunjungi Monumen Pancasila Sakti sebelum meninggalkan lokasi. (OL-7)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Opsi penjemputan paksa maupun permintaan bantuan dari Kedutaan Besar untuk memeriksa Jurist di luar negeri belum dilakukan penyidik, saat ini.
MENTERI Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menanggapi pernyataan kuasa hukum mantan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim yang dicekal ke luar negeri.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mendesak Kejaksaan Agung untuk segera memeriksa kembali Nadiem Makarim
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Namun, saat ini, penyidik masih mendalami peran eks Mendikbudristek itu dalam kasus dugaan korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek ini.
BANK-bank yang mayoritas kepemilikan sahamnya oleh asing akan diwajibkan membangun pusat data di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved