Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

KKB di Papua, Kadensus 88: Pendekatan Anti-Terorisme Jadi Solusi

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
27/9/2021 16:05
KKB di Papua, Kadensus 88: Pendekatan Anti-Terorisme Jadi Solusi
Evakuasi korban penyerangan KKB Papua(ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

KADENSUS 88/Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom menyatakan bahwa pendekatan anti-terorisme terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua jadi cara ampuh guna melakukan penindakan hukum secara komperhensif.

Hal itu diungkapkan Martinus dalam gelaran diskusi daring yang digelar Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme (PRIK KT) dan Revera Institute terkait HAM dan Penanggulangan Terorisme, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (27/9).

Martinus menerangkan bahwa penegakkan hukum lewat proses pidana biasa seringkali akan menjadi angin lalu. Apalagi, ketika oknum atau pelaku dipenjarakan, sehingga masalah kekerasan di Papua masih terus terulang.

"Saya ingin melakukan pendekatan penegakkan hukum yang berkelanjutan. Selama ini kita melakukan penegakkan hukum, penangkapan lalu mencari fakta-fakta hukum perbuatan-perbuatan pidananya. Lalu kita membawa mereka ke penjara. Apa yang terjadi, dendam, ketegangan antara yang ditangkap dan yang menangkap," ungkap Martinus, Senin (27/9).

Baca juga: Kadensus 88: Pendekatan Humanis Penting Dalam Atasi Terorisme

Ia menilai ketegangan antara aparat dengan KKB di Papua tidak pernah mereda dan terus terpelihara.

Jika pemerintah mulai melakukan pendekatan anti-terorisme terhadap pelaku kekerasan di Papua, kata Martinus, akan ada proses deradikalisasi yang diharapkan dapat membuat para pelaku berubah sikapnya.

"Saya menginginkan orang-orang yang ditangkap ini, kemudian kita dekati dengan segala pendekatan-pendekatan psikologi, pendekatan budaya, pendekatan sosial, pendekatan kesejahteraan," ujarnya.

Martinus menjelaskan bahwa gerakan separatis merupakan hal yang perlu dihormati. Dengan catatan, gerakan-gerakan tersebut berubah menjadi terorisme seiring memunculkan aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil.

"Karena separatisme juga bisa bersifat gagasan untuk memisahkan diri," terang Martinus.

Adapun KKB ialah sebutan aparat bagi kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua yang bersenjata. Kelompok KKB kini telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya