Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KADENSUS 88/Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom menyatakan bahwa pendekatan anti-terorisme terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua jadi cara ampuh guna melakukan penindakan hukum secara komperhensif.
Hal itu diungkapkan Martinus dalam gelaran diskusi daring yang digelar Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme (PRIK KT) dan Revera Institute terkait HAM dan Penanggulangan Terorisme, di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (27/9).
Martinus menerangkan bahwa penegakkan hukum lewat proses pidana biasa seringkali akan menjadi angin lalu. Apalagi, ketika oknum atau pelaku dipenjarakan, sehingga masalah kekerasan di Papua masih terus terulang.
"Saya ingin melakukan pendekatan penegakkan hukum yang berkelanjutan. Selama ini kita melakukan penegakkan hukum, penangkapan lalu mencari fakta-fakta hukum perbuatan-perbuatan pidananya. Lalu kita membawa mereka ke penjara. Apa yang terjadi, dendam, ketegangan antara yang ditangkap dan yang menangkap," ungkap Martinus, Senin (27/9).
Baca juga: Kadensus 88: Pendekatan Humanis Penting Dalam Atasi Terorisme
Ia menilai ketegangan antara aparat dengan KKB di Papua tidak pernah mereda dan terus terpelihara.
Jika pemerintah mulai melakukan pendekatan anti-terorisme terhadap pelaku kekerasan di Papua, kata Martinus, akan ada proses deradikalisasi yang diharapkan dapat membuat para pelaku berubah sikapnya.
"Saya menginginkan orang-orang yang ditangkap ini, kemudian kita dekati dengan segala pendekatan-pendekatan psikologi, pendekatan budaya, pendekatan sosial, pendekatan kesejahteraan," ujarnya.
Martinus menjelaskan bahwa gerakan separatis merupakan hal yang perlu dihormati. Dengan catatan, gerakan-gerakan tersebut berubah menjadi terorisme seiring memunculkan aksi kekerasan terhadap masyarakat sipil.
"Karena separatisme juga bisa bersifat gagasan untuk memisahkan diri," terang Martinus.
Adapun KKB ialah sebutan aparat bagi kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua yang bersenjata. Kelompok KKB kini telah ditetapkan sebagai teroris oleh pemerintah. (OL-4)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, AS, yang ditangkap di Sulawesi Tengah, Kamis (19/12).
Berbagai aktivitas tersebut terjadi di tengah fenomena penurunan serangan teroris di Indonesia atau zero terrorist attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah mendalami terkait penemuan lima bom rakitan Dusun Tolana, Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso
PRESIDEN Joko Widodo melantik Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Rycko Amelza Dahniel
SEORANG anggota Polri berinisial Bripda LO ditangkap karena menjual amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ia bertugas di Polres Lanny Jaya, Papua Pegunungan,
Indrajaya mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku kejahatan, seraya mengatakan pelanggaran tersebut tidak dapat diampuni.
Jalur dialog secara intensif harus dibuka oleh pemerintah karena situasi kekerasan di Bumi Papua terus berlangsung sejak lama.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan bahwa pihak yang paling mengetahui kasus serangan itu adalah jajaran TNI dan Polri yang bertugas di daerah tersebut.
Evakuasi jenazah korban penyerangan KKB menghadapi kendala berat karena lokasi kejadian berada di area hutan lebat dengan akses transportasi terbatas.
Komnas HAM RI mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh sedikitnya 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas di Yahukimo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved