Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KONTRIBUSI perempuan di sektor politik menjadi keharusan. Karena itu perempuan Indonesia harus bergerak bersama melampaui sekat-sekat politik, sosial, dan budaya untuk membangun sisterhood dalam mewujudkan cita-cita bersama.
"Di atas fondasi kebangsaan, para perempuan harus mampu berjuang bersama untuk mewujudkan Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh di masa depan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka Seminar Nasional MPR-KPPI secara daring bertema Kontribusi Perempuan Politik Dalam Mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh di Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/9).
Dalam acara tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan secara virtual. Selain itu hadir antara lain Dwi Septiawati Djafar (Ketua Umum DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia/KPPI), Hendri Saparini (Founder dan Ekonom Senior CORE), Lena Maryana Mukti (Koordinator Maju Perempuan Indonesia), Khoirunnisa Agustiyati (Direktur Eksekutif Perludem), Kanjeng Gusti Ratu Hemas (anggota DPD), serta sejumlah perwakilan organisasi perempuan, anggota DPR, pengurus DPP KPPI dan pengurus DPD KPPI se-Indonesia.
Lewat kiprah di bidang politik, ujar Lestari, para perempuan bisa ikut dan mampu mewarnai pencapaian dari berbagai proses pembangunan di negeri ini. Karena itu, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, para perempuan Indonesia harus memperbaharui tekad untuk mewujudkan 30% perempuan berkiprah di parlemen pada 2024. Karena, jelasnya, politik kehadiran itu penting dalam proses melahirkan suatu kebijakan.
Langkah tersebut, jelas anggota Mahkamah Tinggi Partai NasDem itu, bukan sekadar memenuhi kuota atau menjalankan politik praktis semata, tetapi untuk bersatu menyuarakan kepentingan bersama dalam proses mewujudkan Indonesia Emas pada 2045. Namun, diakui Rerie, perempuan di era ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat, lewat praktik subordinasi dan pembatasan ruang untuk berkontribusi bagi perempuan di sejumlah bidang.
Padahal, ujarnya, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 5 menegaskan negeri ini berkomitmen untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan, yang mengandung nilai-nilai keadilan. Peran perempuan di bidang politik, tegas Rerie, harus menciptakan kontribusi nilai-nilai dan manfaat bagi perempuan dan lingkungannya sendiri.
Di era digital, menurut Rerie, terbuka peluang yang besar bagi perempuan untuk berkontribusi lebih luas lewat penyampaian nilai-nilai dan pandangannya dalam berbagai bidang kepada masyarakat. Karena, ujarnya, tanpa kesamaan pemahaman dari masyarakat terkait peningkatan peran perempuan di bidang politik, upaya para perempuan berkonstibusi lebih luas di berbagai bidang akan menghadapi hambatan.
Baca juga: Ini Usulan NasDem Terkait Jadwal Pemilu Masa Transisi Pemerintahan
Namun, Rerie yakin, perempuan Indonesia mampu berperan lebih luas dalam menentukan arah kebijakan bangsa ke depan. Karena, tegasnya, sejarah membuktikan perempuan-perempuan di nusantara mampu mengambil peran penting dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dari para penjajah. (RO/OL-14)
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
KETUA Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya merespons polemik hak royalti untuk pemutaran lagu di ruang publik. Ia meminta semua pihak mengedepankan falsafah Pancasila dan tidak saling serang.
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
Partai NasDem menyatakan komitmennya untuk membuka ruang bagi generasi muda dalam dunia politik.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved