Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Densus 88: Kelompok Teroris Anggap Pandemi Covid-19 Sebagai Akhir Zaman

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
31/8/2021 19:12
Densus 88: Kelompok Teroris Anggap Pandemi Covid-19 Sebagai Akhir Zaman
Pasukan Densus 88 Antiteror memindahkan terduga teroris(Antara/Umarul Faruq)

TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan bahwa adanya pandemi covid-19 dianggap para teroris sebagai akhir zaman. 

Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Martinus Hukom menyebut pandemi tak membuat teroris di Indonesia berhenti beraksi. 

Justru, kata Martinus, adanya pandemi jadi trigger untuk menggerakkan kelompoknya. 
"Mereka menggunakan isu-isu pandemi ini sebagai satu isu trigger untuk memotivasi kelompoknya untuk bergerak," ungkap Martinus, Selasa (31/8). 

Martinus mengemukakan para teroris menganggap pandemi korona sebagai akhir zaman. 

Bahkan, lanjut Martinus, mereka sedang mempersiapkan diri dalam menyambut akhir zaman. Mereka mempersiapkan aksi teror dengan menyiapkan bom. Maka, Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris di banyak wilayah. 

Baca juga : BSSN Ungkap Kronologi Kebocoran Data eHAC Kemenkes

"Lalu kita lihat ada persiapan-persiapan membuat bom, seperti kita tangkap di Brebes, Kendal, Ambon, Sulawesi Tenggara, itu semua adalah upaya untuk mempersiapkan datangnya akhir zaman yang mereka sebutkan 'adukton' namanya," ungkapnya. 

"Lalu, kemudian di JI pun juga sama. Mereka juga melakukan persiapan yang sama, itu mempersiapkan pasukan dengan mereka beli senjata saat itu," tambahnya. 

Adanya fakta tersebut membuat Martinus terus melakukan penangkapan untuk mencegah para teroris beraksi. 

"Walau kita tangkap mereka, hari ini masih mereka gunakan medsos untuk menggerakkan, mempengaruhi, untuk mem-propaganda, dan isu yang sekali mereka angkat adalah dipertentangkan antara Pancasila dan ideologi mereka," ucapnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya