Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Prajurit Korps Marinir TNI AL berangkat melaksanakan penugasan ke Ambalat sebagai upaya menjaga kedaulatan NKRI dari Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya, Kamis (5/8).
Keberangkatan prajurit Korps Marinir TNI AL ke daerah penugasan tersebut dilepas oleh Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi mewakili Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Satgasmar Pam Ambalat XXVII dipimpin oleh Dansatgas Kapten Marinir Cilvo Dwi Setiawan menggunakan KRI Teluk Youtefa-522 di Dermaga E Koarmada II.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Komandan Pasmar 2, Dankormar menyampaikan selamat kepada seluruh prajurit Pasmar 2 Korps Marinir yang terpilih untuk melaksanakan penugasan Satgasmar Pam Ambalat XXVII.
"Karena tugas yang dipercayakan kepada seluruh personel Satgasmar Ambalat XXVII merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi prajurit Korps Marinir," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, dalam rangka menjalankan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, terutama pada Operasi Militer Perang (OMP), Korps Marinir menggelar Satgasmar Ambalat XXVII yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan dan pengamanan pantai, pengamanan wilayah pelabuhan Tarakan, Nunukan dan Sebatik.
Kemudian, melaksanakan pertahanan pangkalan dan pertahanan pantai, melengkapi Analisa Daerah Operasi(ADO), melaksanakan patroli laut di sekitar pantai dalam rangka mendukung tugas pokok Kogasgab Ambalat.
Satgas ini, kata dia, akan melaksanakan tugas operasi selama sembilan bulan di daerah Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.
"Saya yakin dan percaya bahwa kalian akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik, karena kalian adalah prajurit lapangan yang profesional, berkarakter dan militan," ucap dia.
Pada kesempatan tersebut, Dankormar berharap agar bisa bertindak dan berlaku menyesuaikan situasi serta tingkat eskalasi dengan cepat, menjunjung tinggi kearifan lokal agar memudahkan untuk membaur dengan masyarakat guna mendukung pelaksanaan tugas pokok, namun tetap dengan kewaspadaan yang tinggi.
Dankormar juga memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas, yaitu melaksanakan penugasan secara profesional dengan memahami dan fokus pada tugas pokok, menghindari pelanggaran HAM dan pelanggaran lainnya.
Tak itu saja, prajurit juga diharuskan meningkatkan kewaspadaan, tidak pernah lengah sampai akhir penugasan, menghindari kegiatan bersifat rutinitas, dan menilai situasi dengan tingkat eskalasi-nya.
Lalu, membangun koordinasi dan kolaborasi dengan satuan samping serta aparat terkait untuk menciptakan harmoni dan sinergitas guna keberhasilan pelaksanaan tugas, serta melaksanakan pergeseran pasukan menuju daerah penugasan dengan tertib serta mengutamakan faktor keselamatan.
"Segera melakukan adaptasi begitu sampai di tempat penugasan, rebut simpati dan hati rakyat agar terjalin kemanunggalan TNI-Rakyat, juga landasi dengan doa, memohon keberhasilan dan kesuksesan tugas bagi seluruh personel," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asops Dankormar Kolonel Marinir Ahmad Fajar, para Pejabat Koarmada II, Wadan Satlinlamil 2 dan para pejabat teras di jajaran Pasmar 2. (Ant/OL-12)
Salah satunya adalah hijab pashmina Malaysia. Gaya hijab ini tidak beda jauh dengan pashmina seperti umumnya.
makanan khas Malaysia dengan menu utama nasi yang memiliki cita rasa khas dan lezat, juga tersedia berbagai lauk dan cemilan seperti kreasi burger
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Penang bisa diakses dengan mudah dari berbagai kota besar di Asia Tenggara. Bandara Internasional Penang melayani banyak penerbangan langsung, termasuk dari Indonesia.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan 1444 H di atas kapal perang.
TNI mengerahkan 169.369 personel yang terdiri dari TNI AD sebanyak 139.339 personel, TNI AL sebanyak 793 personel, dan TNI AU sebanyak 10.237 orang untuk mengamankan Pilkada 2024.
Alutsista laut yang dinilai paling cocok untuk pengamanan negara kepulauan seperti Indonesia.
Beberapa kapal perang laut canggih milik Republik Indonesia.
Alugoro merupakan kapal selam yang kali pertama dibuat Indonesia. Kapal selam ini diproduksi seluruhnya oleh PT PAL (persero) di galangan kapal milik PT PAL, Surabaya, Jawa Timur.
Polisi buru dua lagi pelaku pembegalan terhadap anggota TNI Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko yang sebelumnya berstatus buron, yakni N dan D.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved