Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mayoritas Anggota DPR Pilih Isoman di Rumah

Putra Ananda
29/7/2021 16:02
Mayoritas Anggota DPR Pilih Isoman di Rumah
Suasana Kompleks Parlemen di kawasan Senayan, Jakarta.(Antara)

WACANA pemberian fasilitas hotel sebagai tempat isolasi mandiri (isoman) anggota dewan menuai polemik di tengah masyarkat. 

Fasilitas tersebut dianggap berlebihan oleh sejumlah kalangan. Namun, banyak anggota DPR RI yang mengaku lebih nyaman untuk melakukan isoman di kediaman pribadi.

"Saya yakin anggota dewan banyak yang lebih memilih untuk isoman di rumah," ungkap Sekretaris Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa saat dihubungi, Kamis (29/7).

Baca juga: Relawan Jokowi Kritik Fasilitas Isoman Mewah DPR: Nirempati

Lebih lanjut, dia mengatakan isoman yang dilakukan di rumah jauh lebih nyaman ketimbang harus ke hotel. Anggota parlemen yang terpapar covid-19 pun dinlai mampu memenuhi kebutuhan sendiri selama isoman berlangsung.

"Lebih nyaman di rumah. Kalau di hotel justru bisa stres, karena cuma kamar begitu, sehingga kurang nyaman," pungkasnya.

Adapun fasilitas isolasi bagi anggota DPR diungkapkan Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Anggaran fasilitas itu bersumber dari anggaran perjalanan luar negeri yang tidak terpakai, serta anggaran lain yang bersifat kontingensi.

Saan menilai wacana pemberian fasilitas isoman bagi anggota dewan merupakan bentuk persiapan dari Setjen DPR. Pasalnya, jumlah kasus covid-19 baik di Tanah Air, termausk di lingkungan parlemen, juga belum menurun.

Baca juga: Puan: Pemerintah tidak Boleh Lengah Selama Perpanjangan PPKM

Sementara itu, Anggota DPR Fraksi PKB Yanuar Prihatin menilai anggota DPR tidak layak mendapatkan fasilitas isoman di hotel. Pemberian fasilitas itu dikatakannya telah melukai perasaan rakyat yang tengah mengalami kesulitan di masa pandemi covid-19.

"Tidak pantas mendapat fasilitas hotel dan sejenisnya untuk isolasi mandiri. Di tengah berbagai kesulitan yang dihadapi masyarakat, rencana semacam ini sungguh menyakiti hati rakyat," tutur Yanuar.

Terlebih, lanjut Yanuar, banyak warga yang harus mengantre untuk mendapat perawatan di rumah sakit. Setelah mengantre, warga juga belum tentu mendapatkan kamar karena keterbatasan kapasitas.(OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya