Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Relawan Jokowi Kritik Fasilitas Isoman Mewah DPR: Nirempati

Mediaindonesia.com
27/7/2021 20:20
Relawan Jokowi Kritik Fasilitas Isoman Mewah DPR: Nirempati
Anggota DPR tertidur saat rapat paripurna DPR ke-18 masa persidangan V tahun 2020-2021(Antara)

KEBIJAKAN Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR menyediakan fasilitas Isolasi mandiri (isoman) bagi anggota dewan menuai kritik. Pasalnya, para wakil rakyat mendapatkan fasilitas isoman di hotel mewah.

Ketua Jokowi Mania (Jokman) Immanuel Ebenezer (Noel) menilai kebijakan DPR nihil empati di tengah banyaknya warga yang terpaksa isolasi mandiri di rumah karena keterbatasan tempat di tempat isolasi terpusat ataupun rumah sakit.

"Ini kok Setjen DPR malah memanjakan anggota Dewan dengan fasilitas gratisan, kan mereka setiap anggota DPR sudah dicover asuransi 100%. Harusnya anggota Dewan membuat paket sembako untuk 100.000 orang. Kalau ada 500 DPR bisa ada 50 juta paket sembako," ujar Noel via keterangan tertulis, Selasa (27/7).

Pemberian fasilitas di hotel ini tertuang di dalam surat dari Sekretariat Jenderal DPR yang ditandatangani Sekjen DPR Indra Iskandar tertanggal 26 Juli 2021.

Dalam paket fasilitas isoman itu, anggota DPR akan mendapatkan layanan pemeriksaan atau visitasi dokter, vitamin 3 kali sehari, dan makan 3 kali sehari, layanan tes usap PCR, dan tes antigen. Ada dua hotel yang diajak kerja sama, yakni Hotel Ibis di Grogol, dan Hotel Oasis di Atrium Senen.

Noel menilai kebijakan ini nirempati dan memboroskan anggaran. Pasalnya, anggota DPR yang mestinya melayani rakyat mendapatkan berbagai fasilitas istimewa. Noel pun menduga ada motivasi bisnis di balik kebijakan ini, dan harus diusut tuntas.

”Bukannya ada di lini depan. Malah jadi penikmat bantuan. Entah anggotanya yang meminta atau Sekjen DPR yang punya ide pemborosan. Ini sepertinya ada motivasi bisnis di balik ini semua dan ini harus diusut. Masa uang Rp25 juta saja tidak punya untuk fasilitas mandiri super mewah. Ini sepertinya ada motivasi bisnis di balik ini semua dan ini harus diusut,” pungkas Ketua Jaringan Aktivis 98 itu. (OL-8)





 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya