Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PARTAI Amanat Nasional (PAN) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi penanganan pandemi Covid-19.
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait turunnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja presiden merupakan salah satu alasan mengapa Jokowi perlu melakukan evaluasi penangan pandemi covid-19.
"Hasil survei itu perlu dipelajari secara rinci. Dengan begitu, akan diketahui titik lemah pelayanan yang diberikan pemerintah. Lalu, dilakukan upaya perubahan secara struktural dan berjenjang sampai ke titik terendah pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam keterangannya yang diterima pada Selasa (20/7).
Berdasarkan survei LSI tersebut, kepercayaan publik terhadap Jokowi mengalami tren penurunan dalam enam bulan terakhir, terhitung sejak Februari hingga Juli 2021 sebelum pemerintah memberlakukan PPKM Darurat. Saleh menyebut hasil survey tersebut perlu mendapat perhatian serisu dari presiden dan pemerintah secara keseluruhan.
"Saya menilai bahwa turunnya kepuasan masyarakat tersebut lebih pada pengalaman dan mungkin kejadian yang pernah menimpa mereka. Bisa juga mereka memiliki pengalaman dalam menjaga keluarganya yang sakit. Atau paling tidak, mereka mendengar dari teman dan saudara mereka yang pernah berjuang melawan Covid-19," tegasnya.
Saleh menjelaskan, dalam melakukan evaluasi dan upaya perbaikan setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari ketersediaan ruang perawatan bagi yang terpapar covid-19, alat-alat kesehatan yang memadai, obat-obatan yang berkenaan dengan covid, ketercukupan tenaga kesehatan, testing dan tracing yang lebih banyak.
"Penyediaan sarana isolasi mandiri, bantuan sosial bagi masyarakat ekonomi lemah yang terdampak kebijakan pemerintah, mempercepat program vaksinasi bagi 70 persen rakyat, hingga mengamankan agar kondisi ekonomi masyarakat tetap stabil," jelasnya.
Namun, menurut Saleh, peran masyarakat tetap dibutuhkan dalam mempercepat penangan pandemi Covid-19. Oleh karena itu, masyrakat harus mendukung pemerintah untuk merealisasikan percepatan penangan pandemi dengan betul-betul mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
"Itu mudah sekali disebutkan. Tetapi, dalam pelaksanaannya tidak mudah. Kita harus dukung pemerintah untuk merealisasikannya. Tanpa dukungan masyarakat, pemerintah pasti akan kesulitan untuk bekerja," jelas Saleh.
Sebelumnya, berdasarkan survei LSI sebanyak 37,1% masyarakat menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja presiden dalam menanganai pandemi. Sementara itu 59,6% merasa sangat atau cukup puas dengan kerja Presiden Joko Widodo dalam menangani wabah.
“Mayoritas puas terhadap kinerja Presiden dalam menangani wabah Covid-19. Namun, kepuasan tersebut mengalami penurunan dalam enam bulan terakhir,” ucap Djayadi. (Uta/OL-09)
Dia meminta masyarakat percaya bahwa Presiden Prabowo akan menyelesaikan persoalan ini secara tepat, cepat, dan selalu berpihak kepada rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
DPW PAN Sulawesi Barat menggelar aksi sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Sikap PDIP yang memutuskan menjadi penyeimbang pemerintah perlu didukung.
Sikap tersebut dinilai bentuk objektivitas yang perlu ditegakkan. Apabila ada koreksi untuk pemerintah, maka PDI Perjuangan bisa memainkan perannya.
Eddy mengatakan biasanya anggota DPR, DPRD provinsi, serta kabupaten/kota dapat bekerja secara tandem untuk sukses di pemilu serentak
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
Generasi Z tercatat sebagai satu-satunya kelompok usia yang lebih banyak berpihak pada Hamas.
Donald Trump membantah tuduhan ia bercita-cita menjadi seorang diktator. Ia menyebut banyak orang justru tampak menginginkan hal itu.
MASYARAKAT Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved