Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ketua KPK : Korupsi Seperti Virus Korona, Pintar Berevolusi

Cahya Mulyana
18/7/2021 21:00
Ketua KPK : Korupsi Seperti Virus Korona, Pintar Berevolusi
Ketua KPK Firli Bahuri(MI/Sumaryanto Bronto)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan esensi peringatan World Day for International Justice untuk memperkuat kesadaran antikorupsi. Kesejahteraan dan keadilan yang dicita-citakan seluruh pendiri bangsa sulit terwujud ketika rasuah masih bergentayangan.

"Setiap 17 Juli, kita bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia, turut memperingati Hari Keadilan Internasional (World Day for International Justice), hari yang juga dikenal sebagai Hari Keadilan Pidana Internasional atau International Justice Day," ujat Firli dalam keterangannya, Minggu, (18/7). 

Menurut dia, peringatan ini mesti menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kewaspadaan akan ragam kejahatan kemanusiaan. Ancaman itu senantiasa menggerogoti eksistensi peradaban umat manusia. 

"Korupsi adalah salah satu kejahatan kemanusiaan yang saat ini menjadi musuh bersama seluruh bangsa di dunia, tak terkecuali bangsa kita yang memiliki catatan dan sejarah kelam dengan kejahatan korupsi," paparnya. 

Korupsi, kata dia, menjauhkan suatu bangsa bangsa di dunia dari kata kemakmuran. Bahkan korupsi dapat menyebabkan kegagalnya suatu negara. 

"Tak terhitung lagi dampak mematikan korupsi yang menghancurkan setiap tatatan kehidupan suatu bangsa. Korupsi membawa ketidakadilan, ketimpangan, kemiskinan serta keterbelakangan rakyat dalam sebuah negara," jelasnya. 

Baca juga : Anggota DPR dari PAN Apresiasi Pembatalan Vaksin Covid-19 Berbayar

Korupsi menjadi momok besar untuk mewujudkan salah satu tujuan bangsa ini dalam bernegara, yaitu memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi segenap rakyat Indonesia.

"Korupsi bukan hanya merugikan perekonomian semata namun dapat meluluh lantakkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di republik ini. 

Layaknya virus korona, lanjut dia, korupsi terbukti mampu beradaptasi, berevolusi bahkan berinovasi dalam kondisi apa pun. Sehingga siapa pun yang tidak menjaga imun antikorupsi dapat terpapar dan menularkannya ke orang-orang yang minim integritas, etika serta moral. 

"Memang bukan persoalan mudah, namun tidak terlampau sukar untuk mencabut jantung dan akar korupsi dari penjuru Bumi Pertiwi. Perlu konsistensi nasional dalam segenap upaya memberantas korupsi di negeri ini," ungkapnya. 

Jaga dan perkuat imun antikorupsi dengan selalu menerapkan perilaku hidup sederhana dan berani jujur. 

"Jujur dalam hal-hal sekecil apa pun, serta teguhkan selalu nilai-nilai ketuhanan, agama dan pancasila dalam rutinitas keseharian kita," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya