Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

DPR Apresiasi Presiden Batalkan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar

Sri Utami
17/7/2021 13:00
DPR Apresiasi Presiden Batalkan Vaksinasi Gotong Royong Berbayar
Wakil Ketua Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar Melki Laka Lena.(Ist/DPR)

WAKIL Ketua Komisi IX DPR Fraksi Partai Golkar Melki Laka Lena mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan program vaksinasi gotong royong berbayar yang kemudian menimbulkan polemik di tengah masyarakat.

"Kami mendukung dan terus mendorong agar keputusan vaksinasi gotong royong yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan itu juga semakin cepat," ujarnya. 

Percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui program vaksinasi gotong royong bisa membantu percepatan proteksi bagi seluruh masyarakat khususnya karyawan perusahaan agar pencapaian herd immunity segera terwujud. 

"Kami mendorong agar vaksinasi program atau vaksinasi gratis yang diselenggarakan selama ini yang sudah berjalan dengan baik perlu terus menerus kita sempurnakan polanya. Mulai dari pengadaan, baik melalui pembelian oleh pemerintah melalui Biofarma kepada berbagai perusahaaan yang sudah menyampaikan komitmen maupun mekanisme bantuan melalui jalur WHO," ungkapnya, Sabtu (17/7).

Selain itu proses vaksinasi di lapangan harus terus menerus melakukan penyempurnaan dan melibatkan semua pihak agar bisa bekerja sama dalam mempercepat proses vaksinasi. 

"Program sejauh ini berjalan baik, cuma butuh kerja sama lebih intensif kita semua pemerintah pusat, Pemda dan seluruh komponen masyarakat begitu juga dilakukan oleh polri"

Dalam mensukseskan vaksinasi juga dibutuhkan peran peran tokoh masyarakat serta para pengusaha. 

"Banyak pengusaha yang ingin terlibat selain membantu karyawan perusahaan sendiri juga ingin membantu masyarakat sekitar perusahaan yang butuh vaksinasi segera. Perlu dipikirkan pola strategi ini bagaimana partisipasi masyarakat dibuka lebih luas lagi sehingga mereka bisa terlibat terlibat dalam melakukan program vaksinasi," paparnya. (Sru/OL-09).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya