Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

TNI Berhasil Evakuasi Dua Jenazah Teroris MIT di Poso

Cahya Mulyana
14/7/2021 20:14
TNI Berhasil Evakuasi Dua Jenazah Teroris MIT di Poso
Ilustrasi teroris(Ilustrasi)

TENTARA Nasional Indonesia (TNI) tetap menghormati lawan atau musuh negara dengan mengevakuasi jenazah dan diperlakukan dengan humanis. Hal ini dibuktikan oleh aksi heroik prajurit TNI yang tergabung dalam Koospsgabsus Tricakti dengan melakukan evakuasi dua jenazah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

Tim yang diterjunkan TNI berjibaku melewati lebatnya hutan dan merubah rencana evakuasi dengan membuat rakit untuk menyusuri beberapa arus sungai deras dan rangkaian air terjun di sekitar Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi. Kemudian tim evakuasi Koopsgabsus Tricakti pada pukul 14.30 WITA berhasil membawa jenazah dua teroris MIT.

"Tiga hari sebelumnya tim evakuasi menghadapi banyak rintangan alam, medan dan cuaca yang sering berubah-ubah mulai dari TKP dan di sepanjang rute evakuasi,” Ketua Tim Evakuasi ini yakni Wapangkoopsgabsus Brigjen TNI Rafael Granada Baay dalam keterangan resmi, Rabu (14/7).

Ia mengatakan Koopsgabsus TNI menurunkan dua Tim Tricakti dan satu Tim Chandraca, sejak hari Minggu (11/7) untuk mengevakuasi kedua jenazah. Informasi di lapangan hari pertama, tim evakuasi hanya dapat bergerak sekitar 600 meter dari TKP menuju titik penjemputan landing zone darurat yang telah disiapkan.

“Kesulitan utama adalah beratnya medan karena vegetasi tumbuhan yang rapat serta banyaknya bebatuan besar di tebing sisi kiri dan kanan sungai, sehingga menyulitkan pasukan menembus rute yang dilewati,” katanya. 

Hari kedua pada hari Senin, (12/7), sejak pukul 06:00 WITA evakuasi dilanjutkan setelah sempat istirahat setelah terkendala hujan deras dan menghadapi jalan buntu. Hari berikutnya sejak pukul 07.00 WITA, tim evakuasi hampir berhasil mengangkat jenazah menggunakan Heli Caracal TNI AU.

Baca juga :KPK Gandeng Kemenhan Gelar Diklat Bela Negara

"Namun karena sempitnya medan serta lebatnya hutan menyulitkan manuver heli untuk hover, dengan aman, bila dipaksakan akan sangat beresiko untuk keamanan alutsista," paparnya. 

Brigjen TNI Rafael mengatakan tim evakuasi sempat menggunakan rakit menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya. Namun air terjun lebih 75 meter yang memaksa tim menurunkan jenazah menggunakan tali.

Rabu (14/7), pukul 13:30 WITA, tim evakuasi berhasil menjangkau landing zone darurat yang aman untuk dilakukan pengangkatan jenazah menggunakan hoist dan basket stretcher. Itu dari pesawat Heli Super Puma dukungan operasi Koopsau II Makassar, yang diterbangkan oleh Pilot Mayor Pnb Budiyono dari Lanud Hasanudin Makassar.

"Siang ini juga pukul 14:30 WITA, dua jenazah teroris Poso, segera diberangkatkan dari Mayonif 714/SM ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng," jelasnya. 

Menurut dia keberhasilan evakuasi dua jenazah teroris Poso berkat kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga dan pemikiran pasca penyergapan serta penghormatan terhadap nilai kemanusiaan. 

“Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil di evakuasi, langsung diberangkatkan ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya