Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pejabat Bea Cukai Bandara Soetta Diperiksa Kejagung Terkait Skandal Impor Emas

Tri Subarkah
01/7/2021 19:45
Pejabat Bea Cukai Bandara Soetta Diperiksa Kejagung Terkait Skandal Impor Emas
Gedung kejaksaan Agung(MI/M. Irfan)

DIREKTUR Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaskaan Agung membenarkan pihaknya telah memeriksa sejumlah pejabat Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta terkait skandal impor emas. Kendati demikian, ia tidak merinci siapa saja pihak-pihak yang diperiksa penyidik Gedung Bundar.

"Sudah mulai memanggil beberapa pejabat beacukai di Soetta," kata Febrie saat dikonfirmasi Media Indonesia, Kamis (1/7).

Sejauh ini, Febrie belum menjelaskan duduk perkara kasus yang digaungkan oleh anggota Komisi III Fraksi PDIP Arteria Dahlan dalam rapat dengar pendapat bersama Jaksa Agung pada Senin (14/6) lalu. Ia juga belum bisa memastikan kerugian yang ditimbulkan mencapai triliunan rupiah.

"Masih penyelidikan, nanti dulu," tuturnya.

Baca juag : Kepala Sekolah dan Bendahara Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS

Sebelumnya, JAM-Pidsus Kejagung Ali Mukartono menyebut sedang mencari celah hukum agar pihaknya dapat mengusut skandal tersebut. Ali menyebut sedang berupaya untuk berinovasi menerapkan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang mengatur soal unsur merugikan perekonomian negara.

"Saya coba untuk ini merugikan perekonomian negara," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/6).

Dalam rapat tersebut, Arteria menjelaskan penyelewengan terjadi dengan modus merubah data emas yang masuk dari Singapura di Bandara Soetta. Emas yang masuk dari Singapura awalnya berbentuk setengah jadi, namun saat masuk ke Indonesia, labelnya diubah menjadi produk emas bongkahan. Hal ini memungkinkan lolosnya pengenaan pajak. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya