Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menciduk tiga terduga teroris berinisial berinisial DS, SY, dan AS. P
Adapun penangkapan oleh Densus 88 dilakukan di Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim), Kembangan, Jakarta Barat (Jakbar), dan Bangka Belitung (Babel), pada Rabu (30/6).
"Disampaikan bahwa hari ini Rabu 30 Juni 2021, Densus 88 Antiteror Polri Satgas Wilayah DKI bekerjasama dengan Satgas Wilayah Babel telah melakukan penangkapan terhadap 3 orang diduga teroris namanya adalah DS, SY, dan AS," papar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (30/6).
Baca juga : Polri Imbau Warga Tak Unggah Sertifikat Vaksin Covid-19 ke Medsos
Ketiga teroris tertangkap usai AS mengirimkan paket senjata dari Bangka Belitung ke Jakarta. Ketiga teroris tersebut berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Ahmad menjelaskan Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti tiga pucuk senapan panjang dengan amunisi 120 butir, kemudian tiga pucuk senpi jenis revolver dengan amunisi 100 butir, juga ada dua pisau belati.
"Hasil penyelidikan sementara bahwa kelompok ini adalah kelompok JAD," paparnya.
Terkini, lanjut Ahmad, Densus masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari pelaku lain. Khusus bagi terduga teroris DS dan SY akan dibawa ke Polda Metro Jaya lantaran diamankan di wilayah Jakarta.
"Selanjutnya tentunya Densus teruskan penyelidikan lebih lanjut di mana pelaku-pelaku lain. (DS dan SY) akan dibawa ke Polda Metro Jaya," pungkasnya. (OL-2)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved