Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DARI tahun ke tahun, jumlah serangan siber di Indonesia terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) periode Januari-Mei 2021, jumlah kasus serangan siber di Indonesia mencapai 448 juta kasus.
"Tingginya tingkat pemanfaatan teknologi informasi komunikasi berbanding lurus dengan risiko dan ancaman keamanan," ungkap Kepala BSSN Hinsa Siburian di Jakarta, Kamis (24/6).
Malware menjadi bentuk serangan siber yang paling banyak terjadi di Indonesia. Lalu, diikuti dengan serangan aktivitas Trojan, serta inforamsi leak atau kebocoran informasi. Total kasus serangan pada Mei 2021 mencapai 177 juta kasus.
Baca juga: Hati-Hati, Kejahatan Siber di Indonesia Makin Tinggi
Adapun, jumlah tersebut naik cukup signifikan dari bulan sebelumnya, yakni April, sebanyak 115 juta kasus. "Tren serangan siber, seperti serangan malware, yang kerap meminta tebusan dan insiden kebocoran data," imbuh Hinsa.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jumlah kebocoran akun yang mengalami peretasan didominasi sektor pemerintahan, yang mencapai 16.233 akun. Sektor keuangan sebanyak 8.899 akun, transportasi 4.159 akun, komunikasi 4151 akun, penegakan hukum 3.290 akun dan BUMN sebanyak 946 akun.
Baca juga: Soal Kebocoran Data BPJS Kesehatan, Polri Dalami Peran IT
Diketahui, CSIRT sendiri merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024. Ombudsman masuk sebagai salah satu dari 12 instansi pusat, yang menjadi target pembentukan CSIRT oleh BSSN.
"CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas inseden keamanan siber," pungkasnya.
Menurut Hinsa, tingginya serangan siber di Indonesia turut peningkatan implementasi layanan pemerintah berbasis elektronik. Salah satu kasus serangan siber yang baru-baru ini menarik perhatian publik, yakni kebocoran data pribadi dari server BPJS Kesehatan.(OL-11)
Dalam keterangan resminya, BSSN menyebut rapat koordinasi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam melindungi data dan sistem penting Indonesia dari serangan siber.
Ancaman siber yang kian kompleks membuat perusahaan di Indonesia membutuhkan solusi backup yang lebih cerdas dan efisien.
DEPUTI Bidang Operasi Keamanan Siber BSSN Dominggus Pakel menyebutkan anomali trafik web di Indonesia terkait judi online di awal 2025 menurun dibandingkan 2024.
Amelia mengatakan butuh lembaga yang khusus mengawasi media sosial karena persoalan di dalamnya lebih kompleks
BSSN menyiapkan ribuan SDM yang berkompeten di bidang keamanan siber dan sandi untuk menghadapi berbagai ancaman dan serangan siber
Banyak yang masih menganggap keamanan siber sebagai cost center, bukan investasi, padahal keamanan siber seharusnya diterapkan dengan pendekatan by design, bukan by incident.
Yang akan dimintai keterangan dan klarifikasi yaitu Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pihak pengelola PeduliLindungi.
DIREKTUR Utama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank DKI Agus Haryoto Widodo buka suara soal peretasan sistem Bank DKI.
Mengenai barang bukti apa saja yang diserahkan, Agus belum bisa membocorkannya. Namun ia menyebut pihakn Bareskrim telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan.
Komputer kuantum membawa potensi revolusioner dalam menyelesaikan masalah kompleks yang tak mampu dipecahkan oleh komputer klasik.
Peretas Korea Utara berhasil mencuri US$1,5 miliar dalam mata uang kripto dari platform Bybit, menjadikannya sebagai peretasan terbesar yang pernah tercatat.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) tengah melakukan investigasi terhadap dugaan peretasan yang berdampak pada kebocoran data internal pegawai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved