Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Presiden: Penanganan Pandemi Harus Kuat di Sisi Hulu

Andhika Prasetyo
21/6/2021 13:47
Presiden: Penanganan Pandemi Harus Kuat di Sisi Hulu
Presiden Joko Widodo(Antara)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan bahwa penguatan penanganan pandemi harus dilakukan sejak di sisi hulu.

Pasalnya, jika penanganan difokuskan pada sisi hilir atau perawatan pasien yang sudah terinfeksi, itu sudah sangat terlambat.

Fasilitas kesehatan pun akan sangat kesulitan karena menerima terlalu banyak penderita covid-19.

"Arahan presiden sangat jelas. Yang harus diperkuat adalah sisi hulu, bukan di sisi hilirnya. Kalau masuk di hilir sudah telat. Fokus kita adalah menjaga yang sehat tetap sehat. Kalau sisi hulu dijaga, tekanan di hilir pasti akan berkurang," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai mengikuti raapt terbatas secara virtual yang dipimpin kepala negara, Senin (21/6).

Ia menjabarkan penguatan sisi hulu terdiri dari dua hal yakni implementasi PPKM mikro dengan lebih ketat serta akselerasi vaksinasi.

Baca juga : Kasus Melonjak, Ketua DPD RI Minta Kafe Patuh Aturan PPKM Mikro

Terkait PPKM mikro, pemerintah memutuskan untuk kembali membatasi mobilitas masyarakat antara 75%-100% di daerah-daerah zona merah.

"Sudah disetujui pengurangan mobilitas antara 75%-100% untuk daerah-daerah yang sudah masuk zona merah. Ini tergantung pada daerah dan jenis kegiatan seperti apa," tuturnya.

Kebijakan tersebut akan mulai berlaku sejak 22 Juni hingga 5 Juli dan diatur melalui peraturan menteri dalam negeri.

Adapun, mengenai vaksinasi, kepala negara menargetkan, pada awal Juli, penyuntikan vaksin bisa dilakukan terhadap satu juta orang per hari.

"Insya Allah kita percaya, kita yakin bahwa angka satu juta vaksiansi per hari kita bisa capai di awal bulan depan karena saat ini, kita sudah mampu mencapai 700 ribu per hari," papar mantan wakil menteri BUMN itu. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya