Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polri Siap Jamin Keamanan Ali Kalora Cs Jika Menyerahkan Diri

M Taufan SP Bustan
26/5/2021 13:50
Polri Siap Jamin Keamanan Ali Kalora Cs Jika Menyerahkan Diri
Ilustrasi(Antara)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sulawesi Tengah akan menjamin keselamatan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora dan pengikutnya, apabila benar ingin menyerahakan diri.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, tidak perlu takut karena akan mendapat perlindungan  dari Polri.

"Kami jamin keselamatan Ali Kalora cs jika benar-benar mau menyerahkan diri. Setalah itu baru kita proses hukum karena kita berada di dalam negara hukum," tegasnya, Rabu (26/5).

Menurutnya, di sejumlah kesempatan Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso selalu mengimbau agar MIT mau menyerahkan diri.

Didik menambahkan, saat ini operasi untuk menangkap Ali Kalora cs dan Qatar cs masih dilakukan di sejumlah wilayah operasi yakni wilayah hutan dan pegunungan Poso, Parigi Moutong, hingga Sigi.

Baca juga :Ketua Kelompok MIT Poso Mau Menyerahkan Diri


Namun, karena sembilan anggota MIT terpecah menjadi dua kelompok, sehingga membuat fokus operasi yang sebelumnya di satu titik kini diperluas hingga kesejumlah titik.

"Satgas di lapangan disebar juga menjadi dua tim. Tim pertama menyisir untuk mencari Ali di wilayah Parigi Moutong dan tim kedua menyisir untuk mencari Qatar di wilayah Poso," imbuhnya.

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengimbau agar  Ali Kalora cs yang masih bergerilia di hutan dan pegunungan Poso menyerahkan diri.

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, semua pihak berharap Ali Kalora cs menyesali perbuatannya dan kembali hidup normal seperti warga negara pada umumnya.

"Mereka (anggota MIT yang mau menyerahkan diri) berpotensi menjadi JC (justice collaborator atau saksi pelaku yang bekerja sama) dan dapat dilindung LPSK sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," terangnya saat melakukan kunjungan kerja di Poso, Jumat (21/5).

Menurut Edwin, bila kelompok MIT berjumlah sembilan orang khawatir mendapatkan perlakuan kasar baik itu dari Polri dan TNI, LPSK bersedia menengahi proses penyerahan diri tersebut.

"Yang penting MIT punya niat dulu untuk menyerahkan diri," pungkasnya. (OL-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya