Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rizieq Singgung Kedatangan Warga India saat Persidangan

Rahmatul Fajri
29/4/2021 17:11
Rizieq Singgung Kedatangan Warga India saat Persidangan
PN Jakarta Timur.(Antara/Aprillio Akbar.)

EKS pimpinan FPI Rizieq Shihab menyinggung kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi covid-19. Hal tersebut ia sampaikan saat menjalani sidang lanjutan kasus kerumunan Megamendung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (29/4).

Ia menyindir pemerintah melarang mudik pada Lebaran tahun ini, tapi di sisi lain sektor pariwisata dibuka lebar. Selain itu, ia juga menyoroti kedatangan warga negara India di saat penyebaran covid-19 di negara Bollywood itu mengkhawatirkan.

"Ini kan mudik dilarang dalam rangka mencegah penyebaran covid. Ini kan masuk langkah-langkah untuk penanganan wabah. Tapi, sementara wisata dibiarkan," kata Rizieq.

"Sekarang lagi ramai, masyarakat dilarang lebaran pulang mudik, tapi WNA dibiarkan masuk Indonesia. Orang asing datang dari negeri yang wabahnya paling parah saat ini, India, itu dibiarkan masuk Indonesia," tambahnya.

Rizieq lalu bertanya kepada epidemiologi dari Universitas Padjajaran, Panji Fortuna, mengenai fenomena tersebut. Ia mengatakan kebijakan itu efektif menekan penularan atau tidak.

Panji mengatakan jika terjadi mobilitas atau pergerakan orang, pada dasarnya dia punya potensi sebagai sumber penularan. Terkait perjalanan internasional, Panji menyatakan bahwa perjalanan dari India sudah dilarang oleh pemerintah dengan cara menutup pintu masuk para pendatang.

Sedangkan dalam konteks perjalanan internasional secara umum, Panji menyatakan pemerintah sudah mewajibkan pendatang dari luar negeri menunjukkan surat keterangan pemeriksaan kesehatan dengan hasil negatif covid-19 dan kemudian wajib karantina selama 5 hingga 14 hari.

"Jadi ini sebenarnya kaitannya dengan mobilitas manusia. Sumber penularan covid itu adalah manusia. Jadi kalau manusia bergerak satu tempat ke tempat lain dan dia membawa virus tersebut, dia berpotensi menjadi sumber penularan," kata Panji. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya