Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polri: Perpanjangan Otsus Jadi Alasan KKB Lakukan Penyerangan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
28/4/2021 22:52
Polri: Perpanjangan Otsus Jadi Alasan KKB Lakukan Penyerangan
Personil TNI melintasi karangan bunga untuk Kabinda Papua Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha Karya(Antara)

POLRI menduga perpanjangan kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua jadi salah satu alasan mengapa kelompok kriminal bersenjata (KKB) banyak melakukan aksi penyerangan dalam beberapa waktu belakangan.

Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops), Inspektur Jenderal (Irjen) Imam Sugianto menyebut bahwa kelompok separatis pejuang kemerdekaan Papua itu mulai terusik dengan kebijakan Otsus pemerintah.

"Kemarin memang ada peningkatan eskalasi kejadian, karena ini kan memang mendekati kepada diberlakukannya Otsus," ucap Imam, Rabu (27/4).

Imam menuturkan bahwa KKB menolak keras Otsus dikarenakan KKB tidak ingin mengikut kebijakan-kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah, khususnya terkait pembangunan di wilayah Papua saat ini.

Hal itu kemudian, lanjut Imam, membuat KKB mulai melakukan gerakan-gerakan yang tak terduga di beberapa wilayah yang tak terpantau aparat.

"Mereka (KKB) sekarang kalau ada Otsus kan, pola-pola penyaluran dana otsus itu akan dibuat supaya bagaimana tepat sasaran dengan pembangunan masyarakat di Papua sana. Itu mereka terusik," terang Imam.

Adapun kebijakan otonomi khusus akan berakhir pada tahun ini.

Pemerintah juga memastikan akan melanjutkan alokasi dana otsus. Alih-alih mulus, pelaksanaan otsus itu justru menuai pelbagai penolakan dari sebagian masyarakat Papua, mulai dari aktivis hingga anggota parlemen di sana.

Sejauh ini, TNI-Polri terus melakukan pengamanan ekstra di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak yang dalam beberapa hari ini mencekam lantaran menjadi medan petempuran.

"Memang kami sudah mau kejar kelompok yang ada di Ilaga itu dengan mengerahkan pasukan cukup banyak lah. Artinya kami sudah rencanakan, makanya terjadi kontak tembak," pungkasnya. 

Sejauh ini, setidaknya ada empat peristiwa penembakan yang dilakukan oleh KKB sejak awal April kemarin. Mereka pun turut melakukan pembakaran gedung sekolah.

Bahkan, baku tembak kembali terjadi antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kampung Makki Timur, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4).

Kontak tembak terjadi sekira pukul 12.30 WIT.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan baku tembak terjadi antara personil gabungan TNI- Polri dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

Akibat kejadian tersebut, lanjut Kamal, tiga personil Brimob terkena tembakan. Salah satu Brimob atas nama Bharada Komang meninggal dunia.

Sedangkan dua lainnya, Ipda Anton Tonapa dan Bripka M. Syaifudin mengalami luka tembak. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya