Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

GMRI Inisiasi Pencanangan Kampung Tangguh Lintas Agama

Media Indonesia
09/4/2021 23:05
GMRI Inisiasi Pencanangan Kampung Tangguh Lintas Agama
Jajaran pimpinan dan pemuka agama wilayah Kota Jakarta Barat saat peletakan batu pertama kampung tangguh.(Dar Edi Yoga)

GERAKAN Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI) bersama Forum Komunikasi Antar Umat Beragama menginisiasi pembangunan Kampung Tangguh Lintas Agama di Vihara Saddapala, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Kegiatan itu sekaligus bakti sosial vaksinasi covid-19 untuk kelompok lanjut usia. 

Penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama Kampung Tangguh Lintas Agama dilakukan Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Badya Wijaya, Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Ketua Umum GMRI Eko Sriyanto Galgendu bersama tokoh lintas agama.

"Jadi awalnya kami mau mendukung program presisi dari Polri. Sehingga kami menyelenggarakan program bakti sosial vaksin mandiri untuk lima ribu peserta," ujar Eko Sriyanto di Gereja Katolik Santhora, Jakbar, Jumat (9/4). Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap program Polri melaksanakan kampung tangguh lintas agama dengan melaksanakan vaksinasi covid-19.

Terselenggaranya vaksinasi tersebut tak terlepas dari peran dan dukungan Pemkot Jakbar. "Jadi para pemuka agama, para pengusaha, para dokter dan lainnya kita memang belum diperbolehkan tapi kita mendapat dukungan vaksin dari Pemerintah Kota Jakarta Barat," tutur Eko Sriyanto lagi. 

Harapannya bisa terlibat bersama dalam percepatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah. Selain itu, juga untuk membantu proses deradikalisasi guna mencegah terorisme di tengah masyarakat. 

"Jadi harapannya ini karena tadi bisa juga untuk program 100 hari presisi kapolri. Kampung lintas agama ini juga dimasukkan program penanganan deradikalisme dan terorisme di tingkat kampung," jelas Eko. 

Keberadaan kampung tangguh lintas agama ini mengacu pada tindakan preventif kontraterorisme atau stratregi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal. Karena sebenarnya yang namanya lintas agama ini punya kekuatan dan dukungan, sehingga mereka bisa bergerak cepat dan bersatu.

Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto menyatakan, kegiatan yang digagas GMRI bersama Forum Komunikasi Lintas Antar Umat Beragama Jakbar menjadi hal yang sangat baik. 

"Atas nama Pemerintah Jakarta Barat bersama jajaran kominfo, dandim, kapolres dan kapolda metro mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan pada kesempatan ini," ujarnya.

Di sisi lain, pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok lansia di Jakarta menjadi tantangan tersendiri. Karenanya sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis untuk mencapai target nasional.

"Ini merupakan kegiatan kemanusiaan. Karena sampai saat ini tantangan kita pelaksanaan vaksin tahapan lanjut usia. Di Jakarta Barat saat ini baru 50%, padahal pelaksanaan sudah lebih kurang dua bulan," ungkap Uus Kuswanto.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Romo Suherman dan Dante Darma Karo Mahatera bersama pemuka agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Jakbar. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya