Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wah.. Polisi Sudah Tangkap 1.073 Terduga Teroris Sejak 2018

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
05/4/2021 17:05
Wah.. Polisi Sudah Tangkap 1.073 Terduga Teroris Sejak 2018
Salah satu teroris yang ditangkap Densus 88(Antara)

KOMPOLNAS Kepolisian Nasional (Kompolnas) membeberkan Polri telah menangkap 1.073 terduga teroris di wilayah Indonesia sejak 2018 hingga saat ini.

Juru Bicara Kompolnas, Poengky Indarti menyebut dari keseluruhan yang ditangkap, ada beberapa yang dilepas karena kurang bukti. Namun, Poengky tak dapat merinci data berapa terduga teroris yang dilepas oleh Polri.

"Operasi penangkapan teroris oleh Densus 88 dalam kurun waktu 2018 hingga saat ini telah mampu menangkap 1.173 pelaku teror," ungkap Poengky, Senin (5/4).

Poengky mencontohkan, istri dari terduga teroris di Cianjur berinisial DK yang dilepas Polri karena tak cukup barang bukti.

"DK, perempuan, istri salah satu terduga teroris Cianjur, yang dibebaskan karena dianggap tidak terbukti," tutur Poengky.

Baca juga: Tim Virtual Police Dinilai Bisa Lawan Penyebaran Radikalisme

Poengky mengatakam bahwa data lengkap soal pemangkapan atau pelepasa teroris ada di pihak Pol Polri.

Biasanya, lanjut Poengky, pemeriksaan yang tidak terbukti, akan dibebaskan oleh Densus.

Poengky menyatakan adanya  penindakan hukum lewat penangkapan itu berhasil turut mengamankan sejumlah kegiatan-kegiatan nasional maupun internasional yang terselenggara di Indonesia.

Acara seperti, Pilkada 2018 dan 2021, Pemilu 2019 serta Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang dan serta kegiatan IMF/World Bank Meeting di Bali.

"Banyak yang ditangkap. Karena memang cukup bukti keterlibatan mereka di jaringan teroris," pungkasnya.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini telah terjadi aksi teror oleh teroris di Indonesia. Salah satunya terjadi aksi bunuh diri menggunakan bom oleh pasangan suami istri berinisial L dan YSF di depan Gereja Katedral, Makassar, Minggu (28/3).

Kemudian, tiga hari berselang, terjadi aksi penyerangan di Mabes Polri, Jakarta. ZA yang menggunakan pakaian hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.

Terduga teroris tersebut sempat menodongkan senjata api kepada aparat yang sedang bertugas di sekitar gerbang Mabes Polri.

Tidak menunggu lama, terduga teroris berjenis kelamin perempuan tersebut langsung dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas karena telah mengancam keselamatan. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya