Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pastor Gereja Katedral Benarkan Adanya Bom Bunuh Diri

Lina Herlina
28/3/2021 12:48
Pastor Gereja Katedral Benarkan Adanya Bom Bunuh Diri
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katolik Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021)(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

SEBUAH ledakan diduga akibat bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral, Jalan Kajolaliddo, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) sekitar pukul 10.28 Wita, saat sedang berlangsung ibadah di dalamnya. Dari lokasi kejadian terlihat tampak kobaran api di sebuah motor tepat di gerbag depan gereja tersebut, dan ada korban jiwa di lokasi itu.

Belum diketahui berapa korban jiwa akibat ledakan tersebut. Bahkan ada juga sejumlah orang yang sempat dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.

Dari saksi mata di lokasi kejadian, ada satu korban meninggal dunia, dan empat korban yang mau keluar gereja terkena ledakan. Hingga kini belum ada keterangan resmi atas kejadian tersebut baik dari pihak gereja maupun pihak kepolisian.

Sejumlah anjing pelacak jug aterlihat sedang menyisir sekitar lokasi kejadian, untuk memastikan apakah masih ada lagi alat peledak di daerah itu atau tidak.

Meski demikian, mobil jihandak sudah terlihat masuk lewat Jalan Kartini. Akibatnya akses Jalan Kartini sepanjang 500 meter dan Jalan Kajolaliddo ditutup total sepanjang 700 meter untuk kepentingan penyelidikan di lokasi kejadian.

baca juga: Polri Turunkan Tim Inafis Identifikasi Pelaku Bom Bunuh Diri

Terpisah, Pastor Gereja Katedral Wilhelmus Tulak membenarkan terjadi bom bunuh diri terjadi tepat di pintu masuk gereja.

"Tapi untuk sementara saya tidak beri keterangan, tapi faktanya memang terjadi bom bunuh diri," sebutnya

Wilhelmus menambahkan, kejadiannya tepat selesai ibadah. 

"Jadi jemaat pas sudah pada pulang itu ledakan terjadi. Justru umat yang pulang yang kena," tutupnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya