Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SIDANG lanjutan kasus dugaan penyelundupan Harley Davidson yang melibatkan Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Aksara Danadiputra atau Ari Askhara dan Mantan Direktur Operasional perusahaan tersebut, Iwan Joeniarto berlangsung seru.
Pasalnya dalam sidang tersebut, kelima orang saksi, masing-masing Heiky Lazuli, esra Natanael Sinulingga dari kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, R Satryo Swandono dari PT Garuda Indonesia, serta Sis Handaya Azis dan Wahyu Tranggona dari PT Aeroput Indonesia atau mitra kerja PT Garuda Indonesia memberikan keterangan yang memberatkan terdakwa.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Heiky Lazuli. Ia mengatakan pada saat pesawat baru yang dibeli oleh PT Garuda Indonesia, jenis Airbus A330-900 Neo dengan nomor penerbangan GA9721, mendarat di hanggar milik PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Bandara Soekarno-Hatta pada 17 november 2019 lalu, ditemukan sebanyak 18 kemasan barang mewah di lambung pesawat.
Dengan rincian 15 kemasan berisi onderdil sepeda motor Harley Davidson, tiga sepeda merk Brompton dan satu kemasan berisi aksesoris sepeda tersebut. Karena tidak dilengkapi dengan dokumen resmi, maka barang itu dihentikan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga : Staf Ahli Bongkar Tipitian Juliari ke Ketua DPC PIDP Kendal
" Saat itu kami berusaha tanya kepada Pak R Satryo Swandono yang ada di sekitar lokasi, ia mengaku barang tersebut milik salah satu direksi PT Garuda Indonesia," kata Heiky.
Karena barang itu tidak dilengkapi dengan dokumen resmi, tambahnya, maka barang tersebut ditindaklanjuti ke tingkat penyidikan. Namun saat itu juga, Kata Heiky, Satriyo mendatanginya dan meminta barang tersebut untuk segera diselesaikan dibawah tangan. " Ini ada arahan dari pimpinan, bapak sebut saja nominalnya berapa," kata Heiky.
Meski demikian, Heiky berusaha menindak lanjutinya. Dan ia baru tahu barang itu milik Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Ari Aksara setelah kasus tersebut ramai diberitakan di media.
Sementara itu R Satryo Swandono mengaku, awalnya tidak mengetahui barang mewah tersebut milik Ari Aksara, karena ia hanya diminta menjemput barang tersebut oleh Mantan Direktur Operasional perusahaan tersebut, Iwan Joeniarto.
" Saya di telpon oleh pak Iwan untuk menjemput barang itu dari salah satu Hotel di Amsterdam untuk membawa barang tersebut ke Cengkareng," katanya.
Dan dirinya pun mengaku tidak tahu apa isi dalam kemasan itu. Hanya saja, katanya, sesampai di Bandara Soekarno Hatta, ia di telpon oleh Iwan untuk mempertanyakan soal kemasan-kemasan tersebut.
Karena ditahan oleh pihak Bea dan Cukai, lanjut dia, ia diminta oleh Iwan agar mengakui barang-barang mewah tersebut adalah miliknya. " Sudah akui saja, ini bukan hal yang memberatkan, ini bukan pidana. Hanya persoalan administrasi yang bisa diselesaikan," kata Satryo.
Pada saat itu juga, kata dia, ia diminta oleh Iwan untuk menghubungi Sis Handaya Azis agar berkoordinasi dengan pihak Bea dan Cukai. Namun karena barang yang diselundupkan dan bernilai sekira Rp900 juta tersebut adalah barang bekas, maka tidak bisa diselesaikan secara administrasi.
Kemudahan sidang tersebut oleh Ketua Majelis Hakim Nelson Panjaitan ditunda hingga Rabu (24/3) dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. (OL-2)
PESISIR pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup rawan menjadi daerah penyelundupan narkoba. Kondisi itu membuat elemen terkait perlu menguatkan kolaborasi pengawasan di wilayah tersebut.
Hakim mengatakan Quincy Promes, sebagai pesepak bola internasional semestinya bertindak layaknya panutan bagi generasi muda.
Ada 102 pucuk senjata yang berhasil diamankan. Sebagian merupakan hasil penyerahan secara sukarela dari masyarakat.
Subdit I Industri dan Perdagangan Ditreskrimaus Polda Metro Jaya melakukan pengungkapan barang selundupan kosmetik, obat, dan barang ilegal lain yang menimbulkan kerugian negara.
Status darurat narkotika yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo memang harus direspons secara konsisten oleh setiap institusi penegak hukum.
Ratusan kilogram ganja ini dibawa dari Aceh melalui jalur darat dengan menggunakan truk sayuran yang berisi jengkol.
Pesawat bernomor GA1114 tersebut membawa sekitar 400 jemaah asal kloter Ujung Pandang (UPG) 14 dari Bandara Sultan Hasanuddin tujuan Madinah.
MELAKONI empat laga tanpa kekalahan, Tim Nasional Indonesia U-15 merasa belum puas dan menginginkan capaian lebih baik lagi.
Menurut striker Madura United itu, Indonesia wajib mewaspadai permainan agresif yang sering digencarkan skuat besutan Bert van Marwijk tersebut.
PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali melanjutkan program Garuda Select.
McMenemy mengatakan bahwa melawan tim sekelas UEA memang sangat sulit. Namun, ia sangat mengapresiasi usaha para pemainnya yang tak gentar menghadapi mereka.
Selain itu, kunci kemenangan Garuda Nusantara, yakni masuknya M Supriadi yang mampu mengacak-acak sisi kanan pertahanan Timor Leste
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved