Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEPENGGAL lirik lagu dinyanyikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan ditujukan untuk Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.
"Jadi waktu kami bilang O, o, kamu ketahuan," ucap Andi sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu berjudul Ketahuan yang dipopulerkan oleh Matta Band di Polemik Trijaya, Sabtu (6/3).
Ketahuan yang dimaksud oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu adalah bantahan Moeldoko terkait rencana mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum. Rencana itu dibongkar setelah DPP Demokrat merilis pertemuan Moeldoko dengan sejumlah mantan kader Demokrat di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, pada Januari 2021.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengelak dari tudingan kudeta tersebut. Dia beralasan kegiatan tersebut hanya pertemuan biasa.
"Itu hanya foto-foto, ngopi-ngopi," ungkap Andi mengulangi pernyataan Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko Disebut Kacang Lupa Kulit
Namun, hasil KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) itu membuktikan pembelaan Moeldoko selama ini tidak benar. Dia bahkan menerima keputusan KLB dan dinobatkan sebagai Ketum.
"Semua kita lihat sekarang, itu bohong semua pernyataan pers Pak Moeldoko," sebut dia.
Selain itu, mantan juru bicara (jubir) presiden itu menyampaikan internal Demokrat sudah mengetahui hasrat Moeldoko masuk ke kancah politik cukup besar. Namun, Demokrat cukup kaget bahwa kali ini Moeldoko justru mengincar partai lambang bintang mercy itu.
"Kita kaget aja, berusaha, bersekongkol (bekerja sama) dengan sejumlah kader," ujar dia.(OL-5)
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
PRESIDEN ke-7 RI, Joko Widodo tidak bersedia menjawab siapa tokoh atau orang besar di balik persoalan ijazah miliknya yang terus berproses dan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved