Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEPENGGAL lirik lagu dinyanyikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng dan ditujukan untuk Ketua Umum (Ketum) Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.
"Jadi waktu kami bilang O, o, kamu ketahuan," ucap Andi sambil menyanyikan sepenggal lirik lagu berjudul Ketahuan yang dipopulerkan oleh Matta Band di Polemik Trijaya, Sabtu (6/3).
Ketahuan yang dimaksud oleh mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu adalah bantahan Moeldoko terkait rencana mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum. Rencana itu dibongkar setelah DPP Demokrat merilis pertemuan Moeldoko dengan sejumlah mantan kader Demokrat di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta, pada Januari 2021.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengelak dari tudingan kudeta tersebut. Dia beralasan kegiatan tersebut hanya pertemuan biasa.
"Itu hanya foto-foto, ngopi-ngopi," ungkap Andi mengulangi pernyataan Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko Disebut Kacang Lupa Kulit
Namun, hasil KLB yang diselenggarakan di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) itu membuktikan pembelaan Moeldoko selama ini tidak benar. Dia bahkan menerima keputusan KLB dan dinobatkan sebagai Ketum.
"Semua kita lihat sekarang, itu bohong semua pernyataan pers Pak Moeldoko," sebut dia.
Selain itu, mantan juru bicara (jubir) presiden itu menyampaikan internal Demokrat sudah mengetahui hasrat Moeldoko masuk ke kancah politik cukup besar. Namun, Demokrat cukup kaget bahwa kali ini Moeldoko justru mengincar partai lambang bintang mercy itu.
"Kita kaget aja, berusaha, bersekongkol (bekerja sama) dengan sejumlah kader," ujar dia.(OL-5)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved