Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEKRETARIS Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng mengungkapkan kesedihan dan kekecewaan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat.
"Ya sedih juga. Bahwa kemudian ada orang-orang yang dengan nafsu kekuasaan politik yang besar melakukan begal partai, begal politik," kata Andi Mallarangeng dalam diskusi di Polemik Trijaya, Sabtu (6/3).
Apalagi, begal politik tersebut dilakukan oleh orang yang dekat dengan SBY waktu memimpin negara selama 10 tahun. Yakni, Moeldoko.
"Hingga dijadikan Panglima TNI," ungkap dia.
Baca juga: Jadi Ketum Demokrat, Yunarto Usul Moeldoko tak Rangkap Jabatan
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu pun menilai Moeldoko sosok melupakan jasa yang diberikan orang lain kepadanya. Yakni, jabatan yang diterima Moeldoko saat SBY menjabat sebagai Presiden ke-6 Indonesia.
"Kata orang Jawa kacang lupa lanjaran (kulitnya)," tutur dia.
Sebelumnya, SBY sempat mengutarakan penyesalan telah memberikan jabatan kepada Moeldoko. Penyesalan ini tak lepas dari upaya Moeldoko merebut kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat.
"Rasa malu dan bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya (Moeldoko)," kata SBY dalam konferensi pers yang dilakukan secara virtual, Jumat (5/3).(OL-5)
SBY mengungkapkan, lukisan tersebut menggambarkan dua sisi kehidupan dunia saat ini yakni kekerasan akibat perang dan pentingnya berdamai dengan alam.
SBY mengimbau kepada semua elemen bangsa untuk tidak diam dalam menyikapi permasalahan lingkungan.
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
SBY menyoroti, konflik dan peperangan geopolitik yang terus berlangsung.
Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved