Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KAPOLRI terpilih Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai membutuhkan juru bicara khusus. Hal itu karena Listyo dinilai sebagai orang yang pendiam.
"Saya lihat Pak Kapolri baru ini sangat halus ya barang kali karena beliau cukup pendiam. Jadi, menurut saya, sih kurang informatif ya. Bukan beliau tidak menguasai masalah," kata pengamat terorisme Ridwan Habib dalam telekonferensi, Minggu (24/1).
Ridwan menilai sikap diam Listyo membuatnya gagap saat berbicara di depan publik. Hal itu tentunya bisa membuat penyampaian informasi yang ingin disampaikan kurang dimengerti masyarakat.
Baca juga: Komisi I DPR RI Minta KKB di Papua Jangan Dibiarkan Berlarut-larut
"Saya yakin beliau menguasai masalah. Tetapi, beliau tipenya pendiam jadi bukan orang yang suka bicara begitu," ujar Ridwan.
Ridwan menyarankan Listyo menggaet anggota Mabes Polri untuk jadi juru bicara. Atau, kata dia, Listyo bisa menunjuk kepala divisi humas (Kadivhumas) Mabes Polri untuk menjadi juru bicara khusus.
Meski begitu, Ridwan menilai sikap diam Listyo ada sisi positifnya. Listyo diyakini bisa jadi Kapolri yang bergerak dalam senyap untuk memberantas kejahatan.
"Memang keren sih kalau Kapolri yang enggak banyak bicara itu menurut saya keren. Artinya ya diam-diam saja. Perintah tinggal tanda tangan, perintah tinggal telepon," pungkas Ridwan. (OL-1)
Gubernur Jateng dan Kapolri resmikan pembangunan 24 SPPG untuk percepat distribusi gizi gratis, mendukung program MBG dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Hubungan Megawati dan Listyo sempat memanas ketika Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) tersebut mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo terkait kasus Hasto.
KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1421/VI/KEP./2025 tertanggal 24 Juni 2025.
Pertemuan keduanya terabadikan dalam sebuah foto. Tampak Jenderal Listyo menunggu Megawati yang mengenakan pakaian batik dan memberikan hormat serta salam sekitar pukul 10.45 WIB.
Ditjen Pajak dan Satgassus OPN telah melakukan pertemuan dan membahas ihwal kerja sama serta kolaborasi untuk memperkuat penerimaan pajak.
Masyarakat dapat merasa lebih terbantu dan terayomi, sekaligus membantu pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved