Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Densus 88 Bekuk 18 Teroris, 1 Alami Luka Tembak

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/1/2021 16:20
Densus 88 Bekuk 18 Teroris, 1 Alami Luka Tembak
Ilustrasi(Dok.MI)

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri membekuk 20 teroris yang terafiliasi dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Dari 20 teroris yang diamankan, petugas menembak mati dua tersangka lantaran melawan dengan menggunakan senjata tajam dan senapan angin saat hendak ditangkap.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, menyebut teroris lainnya,yakni sebanyak 17 orang yang berhasil diamankan. Adapula 1 orang tersangka yang mengalami luka tembakan.

"Tersangka I (34) saat ini dibawa dan dirawat di RS Bhayangkara, sementara 2 orang meninggal dunia karena pada saat penangkakan keduanya melakukan perlawanan," ucap Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/1).

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Teroris Terafiliasi ISIS di Makassar

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menjelaskan bahwa dua tersangka yang ditembak mati oleh petugas juga terlibat dalam insiden bom bunuh diri gereja di Jolo, Filipina pada 2019 silam.

"Iya benar, telah dilakukan upaya hukum atau penangkapan terhadap jaringan teror," papar Argo saat dikonfirmasi, Rabu (7/1).

Argo menuturkan, keduanya terlibat dalam pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di gereja Katedral, Jolo, Filipina.

Adapun kedua teroris yang tewas ditembak oleh petugas, yakni  Moh Rizaldy (46) dan Sanjai Ajis (23). Keduanya merupakan warga Kota Makassar.

Kedua tersangka, lanjut Argo, merupakan anggota dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di wilayah itu. Mereka sudah menyatakan baiat atau kilafat pada 2015 di Pondok Pesantren Aridho yang dipimpin oleh Ustaz Basri. Mereka juga sempat terbang ke Suriah pada 2016 lalu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya