Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Kami Pastikan Sampai ke Rakyat

Cahya Mulyana
04/1/2021 02:40
Kami Pastikan Sampai ke Rakyat
Ketua KPK, Firli Bahuri.(MI/Susanto)

PENGAWASAN terhadap penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) menjadi fokus kerja KPK tahun ini. Mengenai alasannya berikut penuturan Ketua KPK Firli Bahuri kepada wartawan Media Indonesia Cahya Mulyana, kemarin.

 

Kenapa KPK memfokuskan pengawasan tahun ini di sektor pariwisata, investasi, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan bencana, ketahanan pangan dan merdeka belajar?

Presiden menetapkan covid-19 sebagai bencana nasional non-alam karena dampaknya ke seluruh aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Selama covid-19 masih berdampak kepada rakyat, tujuan negara susah dicapai. Selain itu, KPK meyakini bahwa hukum tertinggi ialah keselamatan jiwa manusia (salus populi suprema lex esto).

KPK perlu turut serta mendampingi dan mengawasi seluruh aturan dan kebijakan terkait dampak covid-19. Penanggulangan covid-19 dan PEN di sektor pariwisata, investasi, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan bencana, ketahanan pangan, dan merdeka belajar merupakan titik-titik rawan. Kami harus pastikan apa yang diberikan dan menjadi kebijakan pemerintah harus sampai ke rakyat.

Tugas kami menjamin semua sampai ke rakyat (delivered), bukan hanya terkirim (send). Menghadapi pandemi, KPK terus mengawal relokasi anggaran dan refocusing kegiatan pemerintah yang berpotensi menimbulkan kerugian negara maupun rawan penyalahgunaan atau korupsi.

 

Lalu, masihkah penindakan menjadi prioritas KPK?

Penindakan masih menjadi salah satu pendekatan dalam pemberantasan korupsi. Pendekatan ini dilakukan tegas dengan pemidanaan badan, perampasan aset milik pelaku korupsi, dan pengembalian kerugian negara sehingga diharapkan timbul rasa takut.

Jangan melihat keberhasilan pemberantasan korupsi sekadar dari angka penindakan. Tetapi, harus menyeluruh dan titik beratnya seberapa besar aset yang diselamatkan dan berhasil dikembalikan ke negara. Bagi KPK, kinerja itu diukur dari hasil akhir, yaitu bagaimana mencapai rendahnya korupsi bukan banyaknya operasi tangkap tangan atau penangkapan. (X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya