Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PENTOLAN Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri, pada Jumat (4/12). Usai mangkir dari panggilan pertama penyidik pada 3 November silam, Ahmad Yani datang ke gedung Bareskrim untuk diperiksa sekitar pukul 14.00 WIB.
"Tentu saya mendapat panggilan yang kedua dari penyidik," ungkap Ahmad Yani di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (4/12).
Ahmad menuturkan dirinya tak bisa datang pada panggilan pertama lantaran dinyatakan positif terkena covid-19.
"Selang waktu itu saya dinyatakan positif covid-29. Dua minggu setelahnya, baru keluar Selasa kemarin," terangnya.
Ahmad Yani mengaku dirinya dirawat di RS Siloam untuk isolasi mandiri. Akan tetapi, karena ini panggilan kedua, Ahmad memaksakan untuk datang untuk diperiksa.
"Tapi yang kedua panggilan ini lebih terang. Panggilannya saya diminta untuk memberikan keterangan sebagai saksi atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Anton Permana (aktivis KAMI)," paparnya.
Ia mengaku tidak begitu dekat dengan sosok Anton. Dirinya mengenal Anton saat menjelang deklarasi KAMI.
Sebelumnya, Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Ahmad Yani, dirawat di rumah sakit. Kondisinya tersebut diketahui saat Ahmad Yani mengikuti acara KAMI secara virtual dari ranjang rumah sakit. (OL-14)
Pemprov DKI tidak akan memberi perlindungan terhadap siapa pun yang terbukti bersalah, termasuk jika pelaku berasal dari internal perusahaan milik daerah.
Transparansi dan keterbukaan menjadi prinsip yang tak bisa ditawar-tawar di era saat ini.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Mekanisme tersebut sangat rentan terhadap abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan dan nihil kontrol maupun akuntabilitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved