KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai sosok yang tidak memiliki tanggung jawab moral.
Pernyataan itu menyusul sikap Rizieq yang berupaya menyembunyikan hasil tes usap (swab test) yang sudah dijalaninya. Menurut Moeldoko, hasil tes usap Rizieq penting untuk diketahui publik.
Sebab, diaelah memicu dan terlibat dalam kerumunan yang sangat besar di tengah pandemi covid-19. Jika ternyata Rizieq terkonfirmasi positif covid-19, orang-orang yang sempat berada di sekitarnya pun berpotensi terinfeksi virus serupa.
Baca juga: Pengacara Belum Bisa Pastikan Kehadiran Rizieq di Polda Metro
"Data itu untuk tujuan tracing dan ini terkait tanggung jawab moral. Kalau seseorang positif covid-19 itu sembrono, masih berkomunikasi dengan orang lain, itu akan membawa risiko bagi orang lain. Berarti, orang itu tidak punya tanggung jawab sosial," tegas Moeldoko di kantornya, Selasa (1/12).
Dia menekankan bahwa sebagai figur publik, Rizieq seharusnya bersikap transparan. Jika pemimpin FPI itu ternyata positif covid-19, namun berupaya menutupi data tersebut, malah akan menimbulkan rentetan kejadian yang berbahaya bagi masyarakat.(OL-11)