Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PRESIDEN Joko Widodo menyoroti tren covid-19 yang kian memburuk. Hal itu ditandai dengan peningkatan kasus secara drastis belakangan ini. Presiden menyebutkan kasus aktif meningkat dari 12,78% menjadi 13,41% dan tingkat kesembuhan menurun dari 84,03% menjadi 83,44%.
"Ini semuanya memburuk, semuanya. Karena adanya tadi, kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," ucap Jokowi dalam rapat terbatas mengenai penanganan covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11).
Presiden Jokowi secara spesifik menyebutkan peningkatan kasus covid-19 ada di Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Presiden meminta dua provinsi itu diberi perhatian khusus karena peningkatan kasusnya drastis.
"Saya ingin ingatkan ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," ucap Presiden.
baca juga: Presiden Minta Kepastian Pelaksanaan Vaksinasi
Terkait melonjaknya kasus aktif, Jokowi pun menginstruksikan Menteri Dalam Negeri agar kembali mengingatkan kepala daerah untuk memegang penuh kendali di wilayah masing-masing dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi.
"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya. Juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ucap Jokowi.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada Minggu (29/11) terjadi penambahan 6.267 kasus covid-19 di seluruh wilayah. Jawa Tengah menyumbang 2.036 kasus dan Jakarta 1.431 kasus. (OL-3)
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
Langkah ini untuk mengoptimalkan kebijakan berlapis dengan pendekatan digital demi pengendalian covid-19, termasuk antisipasi masuknya virus varian baru ke Indonesia.
PROGRAM vaksinasi Covid-19 terus berlanjut di Sumatra Selatan, difokuskan untuk kalangan pelajar.
PELAKSANAAN protokol kesehatan (prokes) Covid-19 harus menjadi kewajiban dalam keseharian masyarakat, untuk menghadapi potensi sebaran varian baru virus korona di tanah air.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved