Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERDASARKAN hasil survei nasional yang digelar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), mayoritas masyrakat Indonesia kurang menyukai sosok pemimpin FPI Rizieq Shihab. Dari 1201 responden yang dipilih secara acak sebanyak 73% mengaku mengetahui Rizie. Dari jumlah tersebut, hanya 43% yang menyukai sosok Rizieq.
"Tingkat kesukaan masyarakat terhadap HRS (Rizieq) jauh lebih rendah dibanding tokoh-tokoh lain yang disukai oleh lebih dari 70%," ungkap Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas dalam rilis survei 'Sikap Publik Nasional terhadap FPI, MRS, dan Respons Pemerintah' yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (26/11).
Tingkat kesukaan masyarakat kepada Rizieq tertinggal jauh diibandingkan tokoh-tokoh lain yang juga ikut disurvei oleh SMRC. Seperti Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo dengan tingkat kesukaan masyarakat 85%, Sandiaga Uno 84%, Khofifah Indar Parawnas 83%, Agus Harimurti Yudhoyono 76%, Prabowo Subianto 75%, dan Anies Baswedan 74%.
"Kesukaan lebih penting dibanding awareness, sehingga Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, dan Khofifah paling atas, lalu AHY, Prabowo, dan Anies di lapisan kedua. Sementara HRS (Rizieq) jauh di bawah," papar Sirajuddin.
Selain itu, survei juga membahas tentang acara resepsi pernikahan dan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Rizieq dan diikuti oleh ribuan pengikutnya. Dari survei tersebut 49% responden memnyatakan tahu bahwa acara tersebut dilakukan dengan mengabaikan protokol kesehatan covid-19.
"Di antara yang tahu acara tersebut, mayoritas, 77%, setuju seandainya aparat keamanan membubarkan acara tersebut dengan alasan covid-19. Sementara yang tidak setuju 17%, dan tidak menjawab 6%," lanjutnya.
Terkait acara kearamaian yang diadakan oleh Rizieq, SMRC juga merilis bahwa sebanyak 42% responden menyatakan setuju bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah gagal menjalankan aturan PSBB secara adil kepada semua warga Ibu Kota. Anies dinilai menerapkan kebijakan PSBB dengan mempertimbangkan etnis, agama, dan golongan.
"Sikap tersebut nampaknya berhubungan dengan awareness warga terhadap acara resepsi pernikahan dan maulid Nabi yang diselenggarakan Rizieq. Di antara yang tahu acara tersebut, yang setuju bahwa Gubernur DKI Jakarta telah gagal menjalankan aturan PSBB secara adil proporsinya lebih besar, yakni 57%," tandasnya.
Sementara, Survei nasional sebelumnya yang dilakukan SMRC pada Januari 2018 menunjukkan bahwa NU dan Muhammadiyah adalah organisasi yang lebih banyak dikenal dan lebih didukung oleh warga.
"Awareness terhadap NU dan Muhammadiyah sekitar 79-80%, tidak berbeda signifikan secara statistik. Sementara yang tahu FPI 59%. Organisasi yang perjuangannya paling banyak mendapat dukungan adalah NU (didukung oleh 80% dari yang aware), selanjutnya Muhammadiyah (58%), dan paling rendah FPI (33%)," pungkasnya. (OL-8)
SEORANG kawan mengirimkan pertanyaan renungan via pesan singkat, terkait dengan Teori Intervensi Militer ke ranah sipil dari Huntington (1957) dan Janowitz (1960), apakah relevan kembali?
Ma'arif menuturkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak hadir dalam Reuni Akbar 212. Ketidakhadiran Prabowo memang tidak diundang oleh pihak panitia acara.
Polisi tidak menyiapkan pengamanan secara khusus terhadap kedatangan HRS di bandara.
Kepulangan Rizieq yang rencananya kembali pada Selasa (10/11) mendatang.
"Jadi kalau jemput ke bandara tidak perlu banyak-banyak, apalagi jumlahnya sampai jutaan," ujarnya.
Sebagai objek vital nasional, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dijaga TNI sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno menyentuh angka 46%,
Pramono Anung bersyukur dengan hasil survei yang terus meningkat dan menegaskan tetap bertarung dengan gaya sosialisasi kampanye yang sudah dicanangkannya.
Ia akan tetap melakukan kegiatan seperti blusukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung menargetkan menang satu putaran dalam pertarungan di Pilkada Jakarta
Direktur riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh popularitas pasangan tersebut.
Sejumlah lembaga survei menunjukkan keunggulan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved