Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Dapat Tanda Kehormatan, Enggartiasto: tidak Pernah Terpikirkan

Andhika Prasetyo
11/11/2020 14:43
Dapat Tanda Kehormatan, Enggartiasto: tidak Pernah Terpikirkan
Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita saat menerima penghargaan dari pemerintah.(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

PEMERINTAH memberikan Tanda Kehormatan dan Tanda Jasa kepada 71 mantan pejabat tinggi negara periode 2014-2019. Salah satunya ialah mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Pria asal Cirebon, Jawa Barat, mengaku tidak pernah bermimpi untuk menerima penghargaan yang menurutnya sangat tinggi.

"Sejak terjun sebagai aktivis, kemudian menjadi pengusaha sampai akhirnya masuk ke dunia politik, hingga menjabat menteri, saya hanya berusaha menjalankan tugas sebaik-baiknya. Tidak pernah terpikirkan mendapat penghargaan setinggi ini," ujar Enggartiasto kepada Media Indonesia, Rabu (11/11).

Baca juga: Mahfud Ungkap Gatot cuma tidak ke Istana tapi ingin Terima Bintang

Bagi Enggar, sapaan akrabnya, bisa bekerja dan mengabdi kepada rakyat merupakan hal yang membanggakan. Dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi publik, lanjut dia, sudah menjadi penghargaan tersendiri.

"Penghargaan yang sesungguhnya ketika kita berbuat sesuatu dan memperoleh hasil baik dari usaha itu. Sekalipun akhirnya mendapat penghargaan tinggi, ini adalah bonus," imbuh Enggar.

Setelah menerima Tanda Kehormatan, dia merasa beban yang dipikul semakin berat. Pasalnya, dia harus bekerja lebih keras agar dapat berkontribusi kepada masyarakat. Walaupun saat ini Enggar tidak berada di lingkungan pemerintahan.

Pada masa pandemi covid-19, Enggar bersama rekannya dari kalangan ahli medis fokus mengembangkan laboratorium PCR. Menurutnya, upaya itu dapat membantu pemerintah dalam perjuangan melawan covid-19.

Baca juga: Ada Rencana Reuni 212, PDIP: Sebaiknya Lewat Virtual Saja

"Ini adalah peran untuk kemanusiaan. Kita tahu pemeriksaan dan pelacakan kasus tidak mudah. Itu masih harus terus ditingkatkan dan kami tergerak untuk membantu. Ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi," tuturnya.

Saat ini, Intibios Lab, laboratorium yang digagas Enggar, telah berdiri di beberapa kota besar di Tanah Air. Seperti, Jakarta, Yogyakarta dan Lampung. Tercatat sudah ada 12 laboratorium yang beroperasi.

"Besok saya akan ke Bandung, kemudian menyiapkan unit di Cirebon, Karawang, Bogor, Balikpapan dan kota-kota lain. Pandemi ini terjadi di seluruh Indonesia, sehingga kita merasa perlu hadir di berbagai tempat," pungkas dia.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya