Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PERNYATAAN Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang milenial penyebab unjuk rasa berujung kerusuhan, dikecam. Megawati diminta tidak menggeneralisasi pemuda terkait dengan aksi anarkistis dalam demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
“Megawati tidak boleh asal tuduh kepada kaum milenial terkait dengan demo anarkistis,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi melalui keterangan tertulis, kemarin.
Menurut dia, Megawati salah kaprah terkait dengan generalisasi tersebut. Itu karena ada dugaan kuat penyusup memanfaatkan demonstrasi mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja.
“Silakan Ibu Megawati salahkan demo yang anarkistis, tetapi jangan tuduh kaum milenial penyebab demo anarkistis,” tegas dia.
Didi menyebut konteks ucapan Megawati keliru dan tidak tepat. Mengaitkan demo anarkistis dengan milenial tanpa melihat aspek penyusup tidak bisa dibenarkan.
Terlebih, Megawati juga menyinggung sumbangsih pemuda bagi Indonesia. “Saya pikir juga tidak bijak jika kita mempertanyakan sumbangsih para kaum milenial terhadap bangsa dan negara,” kata Didi.
Megawati diminta melihat segudang prestasi milenial Indonesia. Mereka punya rekam jejak gemilang yang diakui dunia internasional, contohnya di bidang teknologi informasi, fisika, sastra, dan olahraga.
Pernyataan terkait dengan milenial terlontar saat Megawati meresmikan kantor PDI Perjuangan secara daring pada Rabu (28/10). Awalnya, Megawati meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan generasi milenial.
Menurut Megawati, generasi milenial hanya bisa berdemonstrasi, seperti unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berakhir ricuh, belum lama ini.
“Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo,” kata Megawati seperti dikutip Antara.
Di lain hal, Partai NasDem justru menghargai kiprah generasi milenial. Oleh sebab itu, NasDem berupaya sebanyak-banyaknya merangkul kaum muda milenial.
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem Lathifa Al Anshori, Kamis (29/10), mengatakan, itu pula sebabnya Partai NasDem membangun Akademi Bela Negara (ABN) yang merupakan sekolah untuk kader NasDem dengan rentang usia mulai 23 tahun hingga 30 tahun. (Medcom.id/Ant/P-2)
Ia melukis Ketua Umum PDIP itu, beberapa tahun silam di Jakarta. Sekitar 5 jam ia menuntaskan lukisan mini itu dengan harapan kelak pada waktunya dapat diserahkan pada Megawati.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Akankah ancaman terkini senasib dengan ancaman-ancaman sebelumnya? Bukan janji tapi sekadar basa-basi? Jika benar dia akan merombak kabinet, siapa saja yang bakal diganti?
Adapun pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Ke-5 Megawati Soekarnoputri di Upacara Pancasila berlangsung sangat akrab dan kekekuargaan.
Pertemuan tersebut dilakukan sebelum upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, hari ini.
Apakah semua ini mengonfirmasi bahwa ada matahari kembar di tampuk kekuasaan? Juga, akankah Prabowo akan mulai berpaling dari Jokowi setelah bertemu Megawati?
PENAIKAN rerata Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang ditetapkan pemerintah sebesar 6,5% tak akan berdampak banyak pada peningkatan kesejahteraan buruh atau masyarakat
Pihaknya bakal mematuhi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bernomor 168/PUU-XX1/2023 yang memerintahkan agar kluster ketenagakerjaan dikeluarkan dari Undang-Undang Cipta Kerja
Kenaikan upah pada 2025 diyakini akan menentukan perekonomian di tahun depan.
Terdapat beberapa hal yang dibicarakan dari dialog tersebut, di antaranya terkait tidak adanya kewajiban untuk menetapkan kenaikan upah minimum 2025 pada 21 November 2024
Aturan mengenai upah minimum pekerja belum dapat dipastikan kapan akan terbit. Itu karena formulasi penghitungan upah masih dalam pembahasan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari menyambut baik sikap pemerintah yang responsif terhadap putusan MK soal UU Cipta Kerja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved