Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Lagu bernuansa remix berjudul Ampun Jago, karya Tian Storm dan Everslkr, menyambut kedatangan calon Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di acara Konsolidasi Kader PDI-P Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (25/10).
Pada kesempatan itu, Bobby meminta agar makna lagu tersebut menginspirasi para pendukungnya untuk tidak membalas fitnah atau tuduhan negatif yang ditujukan kepadanya dalam dinamika kontestasi Pilkada Medan 2020.
"Kepada seluruh pendukung saya, pendukung Bobby-Aulia, jangan balas fitnah dengan fitnah, kalau memang bisa diluruskan silahkan. Kita Pilkada bukan mau cari musuh, tapi ini ajang silaturahmi," ujar Bobby.
Seperti diketahui, lagu Ampun Bang Jago yang saat ini sedang viral hingga ke dunia internasional bermakna tentang orang-orang yang sering merasa paling hebat sehingga kerap merendahkan orang lain.
Lagu tersebut dilatari cibiran yang sering dialami Tian Storm dan Everslkr oleh musisi lain. Keduanya tidak pernah membalas dan kemudian menuangkan apa yang dirasakannya melalui lagu itu.
Bobby pun merasa kisah itu serupa dengan keadaan yang dirasakannya dalam kontestasi Pilkada Medan 2020. Sejumlah fitnah ditujukan kepadanya, tetapi Menantu Presiden Jokowi itu mengaku tidak pernah membalas.
Daripada membalas, katanya, ia lebih lebih memilih berdoa dan tetap fokus pada visi misi dan program-program yang diusungnya.
Bobby pun tampak cukup terkesan dengan pemutaran lagu Ampun Bang Jago saat menyambut kehadirannya. "Saya sudah jalani lebih 10 konsolidasi dengan PAC PDI-P, baru kali ini disambut tarian Tiktok (Ampun Bang Jago)," katanya.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Bappilu PDI-P Medan Jhon Andreas Purba menegaskan pihaknya siap menangkan pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman dalam Pilkada Medan 2020.
Para kader dan simpatisan PDI-P di Kota Medan menurutnya meyakini Bobby akan membawa perbaikan di Kota Medan karena memiliki jaringan yang kuat ke pusat. "Wali kota yang terdahulu terbukti gagal karena salah satu faktornya kurang komunikasi ke pusat," ujarnya. (OL-12)
Hasto menyebut nama Jokowi, Gibran dan Bobby dalam nota pembelaannya atau pleidoi. Kasus hukumnya dikatakan sebagai akibat sikap kritisnya terhadap sejumlah peristiwa politik.
Atau seperti sejumlah kasus yang menyangkut keluarga Jokowi sebelumnya, termasuk Bobby, yang katanya didalami tapi hingga kini tak jelas penindakannya?
Budi menerangkan OTT tersebut berlangsung pada Kamis (26/6) malam di wilayah Mandailing Natal, Sumatera Utara.
PERSATUAN Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Sumatra Utara membela Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara (Kadis PUPR Sumut) Topan Ginting perihal kepemilikan senjata api.
Dalam pelantikan itu, Bobby menyampaikan empat pesan utama yang wajib dipegang para pejabat yang dilantik.
KPK masih mendalami informasi terkait dugaan korupsi dalam proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Pernyataan itu disampaikan menjawab desakan untuk memanggil Bobby Nasution
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved