Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOMANDO Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III TNI memastikan tidak akan menutup-nutupi oknum aparat yang diduga terlibat dalam penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Distrik Hitadipa, Intan Jaya, Papua.
"TNI tidak akan menutupi oknum aparat yang jelas-jelas melanggar hukum, aturan dan perintah-perintah dinas. Ini merupakan komitmen pimpinan TNI untuk menjadikan TNI sebagai institusi yang taat hukum," ujar Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kol Czi IGN Suriastawa melalui keterangan resmi, Kamis (22/10).
Pernyataan tersebut dilontarkan menyusul temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya terkait insiden terbunuhnya Pendeta Yeremia.
Hasil temuan tersebut memunculkan dugaan keterlibatan oknum aparat di dalamnya.
Suriastawa pun menghormati hasil temuan TGPF.
Jika benar-benar terbukti, proses hukum terhadap oknum aparat tersebut akan dilakukan secara terbuka. Pihaknya tidak akan menutupi identitas atau satuan oknum tersebut.
"Proses hukum terhadap terduga oknum aparat mudah diikuti oleh semua pihak karena organisasi TNI/Polri sangat jelas. Identitas personel, kesatuannya, komandonya jelas. Bila dilaksanakan persidangan, mekanismenya juga jelas," ucapnya.(OL-4)
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Tokoh perempuan Papua, Rehina Belau menyebut ada tiga kelompok kriminal bersenjata yang hingga saat ini masih menjadi musuh nyata bagi aparat TNI/Polri di Kabupaten Intan Jaya.
Polda Papua menyebut bahwa tidak terjadi pengungsian di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembak warga sipil di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Senin (8/2/2021).
Kelompok kriminal bersenjata dilaporkan telah menembak mati warga sipil Boni Bagau di perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya karena dituduh mata-matan TNI/Polri.
Diketahui Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan pemerintah telah menyelesaikan laporannya terhadap penyelidikan kasus-kasus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved