Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEIRING dengan perkembangan pandemi covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) memandang perlu adanya koordinasi dan kolaborasi antara regulator (national medicines regulatory authorities/NMRAs) dan industri farmasi negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Hal itu penting dilakukan dalam rangka pengembangan obat dan vaksin sebagai langkah strategis terhadap upaya penanganan pandemi covid-19 secara global serta sebagai langkah nyata dalam mempercepat implementasi Deklarasi Jakarta dan Rencana Aksi NMRAs OKI.
Pendapat itu disampaikan Kepala Badan POM Penny K Lukito saat sesi Focus Group Discussion Kolaborasi Obat dan Vaksin dalam Perspektif Kerja Sama Negara-Negara OKI, yang dikutip Media Indonesia, kemarin.
“Dalam kerangka kerja sama dengan OKI,” lanjut Penny, “Indonesia melalui Badan POM telah membantu peningkatan kapasitas regulator di negara anggota OKI dalam melakukan pengawasan obat dan makanan, meningkatkan ketersediaan obat dan vaksin, serta mendukung kemandirian dalam produksi dan penyediaannya di negara anggota OKI yang membutuhkan.”
Salah satunya, lanjut Penny, melalui program kerja sama Selatan-Selatan dan triangular dalam bentuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang obat dan vaksin.
“Posisi Indonesia sebagai center of excellence (CoE) di bidang vaksin dan produk biologi di antara negara anggota OKI memiliki peran penting untuk mendorong kerja sama strategis di bidang obat. Khususnya untuk mendukung ketersediaan dan kemandirian (self-reliance) dalam pemenuhan kebutuhan obat dan vaksin yang aman, bermutu, berkhasiat, dan terjangkau bagi negara anggota OKI,” jelasnya lagi.
Kemandirian dan akses terhadap obat dan vaksin saat ini menjadi isu sangat penting, terutama di tengah masa pandemi covid-19 yang telah berdampak pada status kesehatan di 114 negara di seluruh dunia. Itu termasuk negara-negara anggota OKI, dengan jumlah kasus terinfeksi mencapai lebih dari 12.964.809 dan angka kematian sebanyak 570.288 orang.
Sebelumnya, Badan POM telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan Tim Sekretariat OKI berupa penjajakan kolaborasi serta kerja sama obat dan vaksin di negara anggota OKI dalam bentuk workshop virtual. (Aiw/X-7)
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Kami berharap tidak banyak tenaga kesehatan yang terjangkit vaksin covid-19,
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Persetujuan izin edar telah dirilis BPOM pada 9 Desember 2023 lalu.
Ke-19 pasien tersebut hanya bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah mereka.
Upaya pemulihan ekonomi akan bergantung pada seberapa besar keberhasilan pemerintah menangani masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh virus korona.
Menurut dia, suatu berkah bagi seluruh umat, ketika masyarakat dari negara-negara Islam dapat bekerja sama seperti yang Malaysia juga lakukan.
23 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia, secara tegas mengecam serangan militer Israel terhadap Iran.
Politisi PKS ini juga mengecam keras tindakan Israel yang terus memperluas permukiman secara ilegal dan melakukan genosida sistematis di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved