Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
RATUSAN mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyatakan dukungan dan kesiapannya mengawal kebijakan pemerintah.
Inisiator KAMI Khusnul Jamil melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa, mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawal seluruh kebijakan
pemerintah. Apalagi di tengah pandemi COVID-19, lanjut dia, gotong royong antarelemen bangsa penting untuk memulihkan kondisi bangsa.
KAMI mengajak seluruh komponen elite bangsa harus mengubah pesimisme menjadi optimisme. "Jadikan masalah sebagai sebuah peluang untuk bergerak bersama menuju Indonesia maju. Apalagi, di tengah bencana pandemi COVID-19 yang melanda dunia, khususnya Indonesia. Kita harus bangkit secara bersama bukan dengan saling menyalahkan," katanya.
Jamil mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan adanya pihak-pihak yang hendak mengganggu keharmonisan bangsa dan negara yang tengah berjuang di tengah pandemi COVID-19.
KAMI mengimbau semua pihak untuk menjaga keutuhan NKRI sebagaimana amanat dalam UUD NRI Tahun 1945.
Ia mengimbau seluruh komponen bangsa agar kembali kepada tujuan bernegara, yaitu membentuk pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Pada hari yang sama, ratusan mahasiswa yang menamakan diri KAMI tersebut juga menyampaikan orasi dan deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Berikut lima poin isi deklarasi tersebut:
1. KAMI menyatakan Indonesia saat ini dalam keadaan baik-baik saja.
2. KAMI mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan COVID-19.
3. KAMI mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan.
4. KAMI mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
5. KAMI mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
Sebelumnya, sejumlah unsur masyarakat yang juga menamakan diri dengan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) mendeklarasikan diri juga di Tugu Prokmalamasi pada Selasa (18/8).
Saat deklarasi, KAMI yang digawangi Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin cs itu menyampaikan delapan tuntutan untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo. Delapan tuntutan tersebut mengandung keprihatinan terhadap kondisi bangsa, mulai dari sektor ekonomi, politik, sosial, hukum, HAM, sampai sumber daya alam. (OL-4)
Pemerintah daerah agar memastikan pembentukan Satgas Ormas di seluruh kabupaten/kota dan rutin mengevaluasi kinerjanya.
Tim Unit Ranmor dan Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Bantar Gebang menangkap kedua pelaku pada 19 Juli 2025
Rakornas ini sebagai bagian dari rangkaian menuju Musyawarah Besar (Mubes) Ormas MKGR 2025 yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada 29–31 Agustus mendatang.
Kemendagri membenarkan adanya aturan yang melarang organisasi masyarakat (ormas) untuk mengenakan seragam yang menyerupai TNI atau Polri.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP terkait pemerasan, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
SOSIOLOG Universitas Nasional (Unas) Nia Elvina mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi kembali keberadaan organisasi masyarakat (ormas) yang ada saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved