Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, mengatakan peringatan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah seyogyanya menjadi momentum untuk 'menyembelih' tabiat tamak.
"Ibadah kurban seyogyanya menjadi momentum bagi kita untuk 'menyembelih' tabiat tamak, sifat binatang yang sejatinya ada namun terpendam dalam diri setiap manusia," ucap dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/7).
Sama seperti binatang, lanjut dia, tabiat tamak manusia pada hakikatnya wujud nyata ketidakmampuan mengontrol dan mengendalikan keinginan, hasrat serta hawa nafsu sehingga kehilangan moral menjadi rakus karena tidak akan puas dengan apa yang ada, selalu kurang terhadap apa yang telah dimiliki.
Baca juga: Penangkapan Joko Tjandra, Hadiah HUT RI
Menurut dia, jika dikaitkan permasalahan besar bangsa, yaitu laten korupsi serta perilaku koruptif di negeri ini maka dengan mengamalkan esensi dari tauladan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta semangat Idul Adha (kurban), ditambah tiga strategi pemberantasan korupsi KPK diharapkan menjadi solusi terbaik agar Indonesia cepat terlepas dari bahaya laten korupsi.
"Insya Allah menjadi solusi terbaik agar Indonesia cepat terlepas dari laten korupsi yang menggurita di negeri ini. Indonesia yang bersih dari korupsi bukanlah hanya menjadi mimpi tetapi terwujud nyata Indonesia bersih dari segala bentuk korupsi," katanya.
Adapun, kata dia, tiga strategi itu, yaitu pendekatan pendidikan masyarakat untuk membentuk cara berpikir dan culture set baru antikorupsi, pendekatan pencegahan yang tujuan utamanya menghilangkan kesempatan dan peluang untuk korupsi.
"Serta pendekatan penindakan di mana ketiganya adalah 'core business' KPK dalam pemberantasan korupsi serta dilaksanakan secara holistik, integral sistemik, dan 'sustainable' serta dukungan segenap komponen bangsa," ujar dia.
Ia pun menegaskan korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan dan perekonomian negara tetapi juga termasuk kejahatan kemanusiaan dunia karena telah masuk sampai fase berjejaring di mana dampaknya sangat destruktif pada setiap tatanan kehidupan umat manusia.
"Hebatnya kejahatan ini dapat dilakukan secara sistimatik, terstruktur dengan dampak sistemik," kata dia.
Korupsi, lanjut dia, terbukti dapat menciptakan fantasi, mendorong kreativitas calon-calon koruptor untuk beradaptasi, berinovasi, dan memodifikasi modus-modus baru kejahatan korupsi agar tidak terungkap apalagi tertangkap saat mereka beraksi.
"Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita jadikan perayaan Idul Adha tahun ini sebagai momentum kebangkitan melawan hasrat dan nafsu jahat korupsi, yang kita mulai dari diri sendiri," katanya.
Menurutnya, bukan penyembelihan hewan kurban baik kambing ataupun sapi yang menjadi esensi dari perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini. Namun keikhlasan, pengorbanan, dan konsistensi untuk tidak korupsi esensi dari makna kurban yang seharusnya terpatri dalam setiap hati sanubari seluruh anak bangsa di negeri ini. (P-5)
Menurut Budi, uang itu menjadi penyebab jalan di Sumut rusak. Sebab, dana pembangunan dipotong sehingga kualitas jalan harus dikurangi.
Budi mengatakan, kasus itu berjalan maju meski Khofifah belum dipanggil. KPK terus memanggil saksi untuk mendalami berkas perkara para tersangka.
Budi menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi desakan dari pegiat antikorupsi agar KPK segera memanggil Bobby Nasution.
KPK masih mendalami informasi terkait dugaan korupsi dalam proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara. Pernyataan itu disampaikan menjawab desakan untuk memanggil Bobby Nasution
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyayangkan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang mengurangi masa tahanan eks Ketua DPR Setya Novanto (Setnov).
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyayangkan putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung (MA) terhadap terpidana kasus korupsi KTP-E Setya Novanto.
Budi menjelaskan bahwa JPU KPK akan mencermati keterangan saksi di persidangan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Novel meyakini ada maksud lain dari penyebaran informasi dari Firli meski melalui media massa. KPK didesak mengungkap kemungkinan Firli melakukan perintangan penyidikan.
MANTAN Penyidik KPK Novel Baswedan menilai keterangan saksi Rossa Purbo Bekti soal Firli Bahuri membocorkan informasi OTT kasus suap PAW penting ditindaklanjuti.
Firli membocorkan OTT saat penyelidik tengah menginterogasi sejumlah orang pada 8 Januari 2025.
Jokowi dan Hun Sen membahas dan menjajaki peluang-peluang kerja sama perdagangan antara Jakarta dan Phnom Penh, termasuk perdagangan di bidang militer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved