Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Beradu Cepat Kembangkan Vaksin Korona

Haufan Hasyim Salengke
15/7/2020 03:25
Beradu Cepat Kembangkan Vaksin Korona
Ilustrasi -- Perbandingan Kasus Flu Spanyol dan Flu Burung( Historia.id/Dok.mi/Riset MI-NRC)

PENYEBARAN virus korona baru atau covid-19 masih berlangsung di seluruh dunia. Vaksin penangkal virus itu, hingga kemarin, belum didapatkan. Selama vaksin belum diperoleh, pandemi pun masih akan berlangsung.

Dalam kurun waktu itu, virus korona akan terus menyebar dengan mudah dan mayoritas populasi dunia berada dalam kondisi rentan.

Peneliti medis di seluruh dunia dilaporkan terus bekerja keras, beradu cepat melawan waktu untuk mengembangkan vaksin. Secara global, hingga kemarin, covid-19 telah menginfeksi lebih dari 13 juta orang dan merenggut lebih dari 500 ribu jiwa dalam enam setengah bulan terakhir. Jika tidak terbendung, gejala penyebaran virus tersebut dikhawatirkan menyerupai pandemi flu Spanyol yang berlangsung satu abad lalu.

Sekitar 200 kelompok peneliti di seluruh dunia tengah berpacu mengerjakan vaksin, dan 18 di antaranya sedang diuji coba pada manusia dalam tahap uji klinis.

Data percobaan terhadap manusia dikabarkan membawa hasil menggembirakan. Pemberian vaksin terhadap delapan pasien pertama disebut membuahkan antibodi yang dapat menetralkan virus.

Di Oxford, Inggris, misalnya, percobaan pertama terhadap manusia di Eropa bahkan telah dilakukan terhadap lebih dari 800 relawan. Pemerintah Inggris telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memasok 100 juta dosis. Jika berhasil, 30 juta dosis di antaranya diprioritaskan untuk Inggris.

Sebagian besar ahli berpendapat vaksin mungkin akan tersedia secara luas pada pertengahan 2021, sekitar 12-18 bulan setelah virus baru, yang dikenal secara resmi sebagai Sars-CoV-2, pertama kali muncul.

Kolaborasi

Sebelum sampai pada tahapan itu, covid-19 masih akan menjadi musuh nomor satu publik. Hal itu ditegaskan Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, kemarin.

Di Indonesia, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tengah mengembangkan vaksin covid-19 yang diberi nama vaksin merah putih.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menambahkan, berbagai kolaborasi, baik di dalam maupun luar negeri terus dilakukan. “Di dalam negeri dibentuk konsorsiun vaksin covid-19 insiatif Kemenristek/BRIN yang dilead oleh Lembaga Biomolekular Eijkman, Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Biofarma, dan Universitas Airlangga. Uji klinis akan dilakukan semeter dua tahun 2021,” kata Terawan saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR, kemarin.

Adapun secara internasional, kerja sama dilakukan dengan Sinovac Biotek Tiongkok yang akan mendapatkan izin edar vaksin pada awal 2021.

Di Bandung, Ketua Tim Ahli Pengujian Vaksin Covid-19 FK Unpad, Kusnandi Rusmil, menyatakan pihaknya yang terdiri atas 30 lebih tim ahli telah merampungkan penyusunan rencana kerja uji coba vaksin. “Jika rencana kerja itu disetujui komite etik dari Litbangkes, kami akan langsung mengujicobakan vaksin tersebut kepada 1.820 orang,” kata Kusnandi, kemarin.

Jika berjalan sesuai rencana, menurut Kusnandi, ujicoba vaksin yang diproduksi Sinovach Biotech Tiongkok itu akan dimulai pekan depan. “Biasanya audit dari komite etik sekitar semingguan. Kalau disetujui, kami akan langsung mulai,” tegasnya.

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, memperkirakan produksi vaksin di Indonesia akan sedikit terlambat ketimbang negara-negara seperti Inggris dan Tiongkok yang diperkirakan bisa memproduksi vaksin pada Maret 2021.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meng- akui upaya untuk menemukan vaksin tidak mudah. Namun, Wapres terus mendukung agar upaya riset penyedia an vaksin covid-19 segera terwujud. (Aiw/Che/Ata/Ifa/ BY/BBC/Al Jazeera Time/Xinhua/BangkokPost/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya