Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Perayaan Hut RI Ke-75 di Istana Tanpa Tamu Undangan

Insi Nantika Jelita
09/7/2020 08:28
Perayaan Hut RI Ke-75 di Istana Tanpa Tamu Undangan
Ilustrasi--upacara peringatan HUT RI ke-74 di Istana Negara.(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

DI tengah pandemi covid-19, pemerintah memutuskan tetap menggelar perayaan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia di Istana Merdeka. Menerapkan protokol kesehatan, peserta yang hadir dibatasi jumlahnya dan tidak ada tamu undangan.

Ada dua rangkaian kegiatan HUT RI seperti biasanya, yakni Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Upacara Penurunan Sang Merah Putih.

Dalam laman daring resminya, Sekretariat Negara menyebutkan siapa saja yang boleh hadir dalam upacara tersebut.

Untuk Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi tahun ini tidak ada tamu undangan. Upacara hanya dihadiri Presiden RI Joko Widodo selaku Inspektur Upacara beserta Ibu Negara Iriana Jokowi. Lalu Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan istri Wury Estu Handayani.

Baca juga: Draf Perpres Pelibatan TNI Sedang Dibahas

Ada petugas upacara yang terdiri dari Komandan Upacara sebanyak satu orang, pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sebanyak tiga orang berasal dari cadangan Paskibraka 2019.

Ada pasukan upacara sebanyak 20 orang, berasal dari TNI/Polri, Korps musik sebanyak 24 orang, MC sebanyak 2 orang serta pasukan pelaksana tembakan kehormatan saat Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI sebanyak 17 orang, berasal dari TNI.

Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi akan dilaksanakan dengan tata urutan biasanya. Diawali dengan tembakan meriam sebanyak 17 kali dan diakhiri dengan pembacaan doa.

Untuk Upacara Penurunan Sang Merah Putih tahun ini juga dibatasi jumlah peserta yang hadir. Upacara hanya dihadiri Presiden RI selaku Inspektur Upacara, lalu Wakil Presiden.

Petugas upacara yang hadir terdiri dari Komandan Upacara sebanyak 1 orang, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) sebanyak 3 orang berasal dari cadangan Paskibraka 2019.

Lalu pasukan upacara sebanyak 20 orang, berasal dari TNI/Polri, korps musik sebanyak 24 orang dan MC sebanyak 2 orang.

"Kita tetap harus menunjukan bahwa kita adalah negara besar yang kokoh secara ekonomi, sosial dan budaya. Namun, kita lakukan secara sederhana tapi meriah," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kantornya, Jakarta, Senin (6/7). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya