Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
INDONESIAN Police Watch (IPW) mendesak Polri dan jajaran untuk bekerja cepat mengungkap dan menuntaskan kasus pembakaran bendera PDIP dalam aksi demo penolakan RUU HIP di depan Gedung DPR, Rabu kemarin.
Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan potensi konflik horizontal di akar rumput semakin nyata akibat pembakaran bendera PDIP tersebut.
Baca juga: Menteri Agama Diminta Perhatikan Pesantren dalam RKAKL 2021
"Kami (IPW) melihat jajaran kepolisian masih bekerja lamban dalam menangani kasus ini. Padahal cukup banyak saksi di TKP, video dan foto aksi pembakaran bendera PDIP itu sudah viral dan di TKP juga sangat banyak aparat intelijen yang bisa diminta data maupun informasinya untuk mempercepat penuntasan kasus ini," ujar Neta, Minggu (28/6).
Polri diminta bergerak cepat agar kasus pembakaran bendera ini tak memunculkan konflik berkepanjangan.
"Apalagi dalam aksi demo menolak RUU HIP itu ada sebagian massa yang menuntut pelengseran Jokowi sebagai presiden. Untuk itu Polri perlu bekerja keras segera menuntaskan kasus tersebut," tutur Neta.
Neta pun berharap Polri harus segera mengerahkan babinkamtibmasnya di pelbagai daerah untuk melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat supaya tidak terjadi benturan di masyarakat pascapembakaran bendera PDIP.
Neta juga mengatakan, aksi pembakaran bendera parpol ini tidak bisa dibiarkan.
Pasalnya, kasus pembakaran bendera parpol ini akan menjadi yurisprudensi atau preseden yang akan diikuti masyarakat yang akan mudah tersulut untuk membakar bendera parpol.
Tak hanya itu, jika kasus ini berlarut-larut, Neta menilai bakal adanya aksi balas dendam dari massa dan pendukung parpol tersebut (PDIP) terhadap massa aksi yang membakar bendera mereka.
"Mengingat massa PDIP cukup banyak dan menyebar di seluruh Indonesia, bukan mustahil mereka akan melakukan aksi massa memprotes pembakaran bendera parpolnya," papar Neta. (OL-6)
Bawaslu akan mengklarifikasi laporan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat soal dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Semua daerah didorong untuk berkoalisi dengan parpol lain karena membangun daerah harus dilakukan bersama-sama
Obor Api Perjuangan diserahkan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah H Sumanto kepada Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan.
PDI Perjuangan merekomendasikan Ono Surono sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat yang akan bertarung di Pilkada 2024.
Sikap itu merupakan penolakan atas praktik kolonialisme oleh Israel
Muhadjir Effendy mengatakan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memahami kondisi Indonesia terkait polemik keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved