Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasien Sembuh Bertambah Masif di 5 Provinsi

Fer/Ant/X-6
24/6/2020 04:56
Pasien Sembuh Bertambah Masif di 5 Provinsi
Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto(Medcom.id)

PENAMBAHAN jumlah pasien covid-19 yang sembuh dilaporkan berlangsung secara masif. Hal itu terjadi di lima provinsi.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dari 34 provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah dengan pasien sembuh terbanyak, yakni 5.228 orang.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, empat provinsi lainnya ialah Jawa Timur sebanyak 2.915 pasien, Sulawesi Selatan 1.363 pasien, Jawa Barat 1.317 pasien, dan Jawa Tengah 1.020 pasien. Jika ditambah wilayah lain, jumlah pasien sembuh keseluruhan hingga kemarin mencapai 19.241 orang.

“Kriteria pasien sembuh akumulasi ialah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis,” kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, kemarin.

Adapun lima besar kasus positif terbanyak secara kumulatif juga terjadi di kelima provinsi itu. Perinciannya, DKI Jakarta dengan 10.250 kasus, Jawa Timur 10.115, Sulawesi Selatan 4.062, Jawa Barat 2.901, dan Jawa Tengah 2.766 kasus. Secara nasional, jumlah pasien positif covid-19 hingga kemarin telah mencapai 47.896 orang.

Kepala BNPB Doni Monardo mengakui Indonesia cukup gagap pada masa awal pandemi. Misalnya dalam hal ketersediaan laboratorium uji spesimen, saat itu hanya ada satu yang tersedia. Kini, ujar Doni, sudah ada lebih dari 200 laboratorium meski sebarannya belum merata. “Saat ini, rata-rata yang diperiksa per hari lebih dari 20 ribu spesimen diikuti penambahan kasus yang menunjukkan masih ada penularan di masyarakat,” kata Doni, kemarin.

Karena itu, Doni meminta kampanye pencegahan penularan covid-19 harus diintensifkan dengan melibatkan pemerintah daerah dan menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dimengerti masyarakat. “Kami mengajak pemerintah daerah menggunakan bahasa lokal, terutama bahasa daerah dalam berkampanye. Tidak semua masyarakat mengerti social distancing, physical distancing, apalagi new normal,” tandasnya.

Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto sepakat kampanye penerapan protokol kesehatan diperluas agar era kenormalan baru tak menjadi awal bencana lebih besar. (Fer/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya