Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SURVEI tokoh alternatif nasional menempatkan tokoh-tokoh politik nasional yang memiliki persepsi baik di hadapan publik Indonesia serta mempunyai potensi untuk berkontestasi dalam pertarungan politik Indonesia ke depan.
Survei yang diselenggarakan Lembaga Survei Kedaikopi (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik) menemukan faktor yang disukai masyarakat pada sosok Susi Pudjiastuti, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Sri Mulyani, Andi Amran Sulaiman, dan Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Lembaga Survei Kedaikopi Kunto Adi Wibowo menuturkan bahwa nama-nama tersebut mula-mula didapatkan melalui focus group discussion (FGD) yang dilakukan dengan perwakilan dari setiap provinsi secara daring sebelum survei dilakukan untuk menyaring nama sekaligus menajamkan isu yang akan ditanyakan pada responden.
Laporan hasil akhir survei terkait dengan tingkat kesukaan publik ialah Susi Pudjiastuti (24,6%), Anies Baswedan (20,1%), Ridwan Kamil (15,4%), Tri Rismaharini (14,7%), Sri Mulyani (10,1%), Andi Amran Sulaiman (8,7%), dan Khofifah Indar Parawansa (4,1%).
Survei yang digelar secara nasional (34 provinsi) pada 27 April-8 Mei dan 2-4 Juni 2020 dengan melibatkan 1.200 responden melalui metode survei daring itu secara umum menggambarkan tingkat kesukaan publik terhadap para tokoh alternatif Indonesia.
Kunto mengatakan hal yang menarik dari hasil survei tokoh ini ialah tingginya tingkat kesukaan terhadap Susi Pudjiastuti yang merupakan
mantan Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pemerintahan Jokowi sebelumnya.
Peneliti Senior Lembaga Survei Kedaikopi Justito Adiprasetio menjelaskan Anies Baswedan ialah kepala daerah yang mendapatkan tingkat kesukaan tertinggi, mengungguli Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan Khofifah Indar Parawansa. Secara keseluruhan bahkan Anies Baswedan menempati peringkat kedua, di bawah Susi Pudjiastuti.
Anies Baswedan dianggap berprestasi karena menurut responden telah memimpin dengan baik (6,5%) walaupun sebagian dari publik menganggap dirinya kurang tegas (7,5%), hal yang menjadi kekurangan dirinya.
Berdasarkan survei tersebut didapatkan sosok yang dipersepsikan bersih oleh publik berturut-turut, yaitu Susi Pudjiastuti (65,3%), Ridwan Kamil (58,6%), Tri Rismaharini (54,9%), Sri Mulyani (52,3%), Anies Baswedan (49,9%), Khofifah Indar Parawansa (48,3%), dan Andi Amran Sulaiman (44,8%). (Cah/ Uta/Ant/P-1)
Generasi Z tercatat sebagai satu-satunya kelompok usia yang lebih banyak berpihak pada Hamas.
Donald Trump membantah tuduhan ia bercita-cita menjadi seorang diktator. Ia menyebut banyak orang justru tampak menginginkan hal itu.
MASYARAKAT Kalimantan Tengah (Kalteng) mengapresiasi kinerja 100 hari kepemimpinan Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo.
Survei The Kids Mental Health Foundation mengungkap alasan anak malas atau menolak sekolah, mulai dari rasa lelah, cemas, hingga masalah kesehatan mental.
Bukan lagi sekadar terpikat harga murah, para calon pengguna mobil listrik kini telah berevolusi menjadi konsumen yang lebih matang.
Kenaikan harga membuat konsumen di semua pasar semakin fokus pada nilai, namun di Indonesia perilaku ini berpadu dengan kebiasaan belanja yang praktis dan lokasi yang mudah dijangkau.
Pendidikan pada dasarnya untuk meningkatkan logika dan ilmu yang bermanfaat. Gelar yang diraih dari pendidikan pun sah saja untuk dibanggakan.
RATUSAN tokoh dari berbagai elemen melalui sikapnya mendesak DPR segera menggulirkan hak angket terkait dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menekankan bahwa kunci merawat keutuhan bangsa adalah dengan menjaga akal sehat dan hati yang bersih.
Salah satu tokoh bangsa, Erry Riyana, meminta agar Anwar Usman segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Salah satu tokoh bangsa Erry Riyana, menyebut ada kemungkinan konflik yang timbul jika Mahkamah Konstitusi (MK) tidak dibenahi sejak dini.
Jelang penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden, sejumlah tokoh budaya dan lintas agama mencurahkan unek-unek tentang situasi politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved