Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDIP Anggap Partai Lain Lepas Tangan Soal RUU HIP

Putri Rosmalia Octaviyani
18/6/2020 21:01
PDIP Anggap Partai Lain Lepas Tangan Soal RUU HIP
Ilustrasi(Antara)

PDIP sebagai pengusul RUU HIP merasa heran dengan sikap partai-partai lain di DPR yang menjadi sangat vokal menolak RUU HIP. Padahal sebelumnya tak ada partai yang menolak atau mengkritik lantang mengenai RUU HIP

Menurut Anggota DPR Fraksi PDIP, Aria Bima RUU HIP merupakan RUU inisiatif DPR yang proses merancangnya berawal dari kesepakatan fraksi-fraksi di Badan Legislasi (Baleg). RUU tersebut juga sudah dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan maju sebagai RUU.

"Ini kan lucu dari proses di Baleg pandangan dari masing-masing poksinya sudah memberikan pandangan-pandangan setujui dibawa ke rapur. Di rapur saya ikut hadir disini juga tidak ada yang memberikan catatan-catatan," ujar Aria, dalam rapat paripurna di gedung DPR, Jakarta, Kamis, (18/6).

Saat ini di tengah kontroversi yang berkembang di publik, partai-partai dianggap Aria seakan lepas tangan. Bahkan juga balik menyerang RUU HIP yang telah disepakati bersama tersebut.

Baca juga : 90 Menit Menegangkan Dua Kader PDIP di Kamar Hotel Singapura

"Seolah-olah kemudian di publik lepas tangan begitu saja dengan menyalahkan beberapa orang atau beberapa partai saja ini yang saya sangat sayangkan jangan begitu kalau itu sudah inisiatif DPR," ujar Aria.

Ia mengatakan, seharusnya kalau memang ingin diubah atau batalkan, partai-partai berkomunikasi dengan unsur pimpinan DPR. Proses anulir atau penundaan dapat dilakukan dengan sesuai mekanisme yang ada.

"Kalau toh akan kita anulir kita bahas kembali saya mohon pada pimpinan untuk kembalikan kepada proses jalannya persidangan bagaimana UU perlu dimatangkan kembali perlu dicermati lagi atau dibahas dengan mengundang semua yang keberatan dalam rapat dengar pendapat oleh Panja (panitia kerja) atau Pansus (panitia khusus) yang akan dibentuk," tuturnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya